BANDA ACEH — Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji akan memperhatikan Provinsi Aceh secara khusus jika terpilih.
Mahfud menyatakan bakal menuntaskan persoalan pembangunan dan kesejahteraan di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Dana Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemerintah Pusat untuk Aceh juga dijanjikannya diperpanjang.
“Dana Otsus akan kita perpanjang untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan Rakyat Aceh, karena seperti kita ketahui Aceh sampai saat ini masih menjadi daerah termiskin di Sumatera. Padahal, Aceh sejarahnya sebagai daerah pemodal,” kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof di Banda Aceh, Rabu (31/1/2024) malam.
Sebagai informasi, jika merujuk ke Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, penyaluran Dana Otsus dari Pemerintah Pusat ke Aceh akan berakhir pada 2027.
“Untuk politik yang jangka menengah, dua tahun yang akan datang (2027), dana otsus-nya Aceh akan habis. Nanti kami (Ganjar-Mahfud) akan memperjuangkan dana otsus itu diperpanjang untuk pembangunan Aceh,” kata Mahfud MD.
Menurut dia ke depan jika Ganjar-Mahfud diamanahi memimpin negeri ini, kebijakan tersebut bisa diperkuat dengan menerbitkan peraturan presiden (Perpres).
Namun apabila tidak memungkinkan, maka pemerintahan Ganjar-Mahfud akan mendorong secepatnya perubahan Undang-undang (UU) Otsus Aceh, karena waktunya dinilai masih cukup.
“Apalagi nantinya di UU tersebut hanya mengubah satu pasal. Seperti UU Otsus Papua,” papar Mahfud MD.
Mahfud mengatakan, kelanjutan pemberian Dana Otsus harus didasari kesadaran besarnya jasa rakyat Aceh untuk Indonesia.
Salah satu jasa yang disinggung Mahfud adalah donasi dari Aceh untuk pembelian pesawat pertama milik Indonesia pada masa awal kemerdekaan.
“Saat kondisi Indonesia masih tertatih tatih pascakemerdekaan, Rakyat Aceh yang menyumbang pesawat RI 1 untuk NKRI yang diberi nama Seulawah. Kalau saya terpilih insya Allah Aceh tidak akan ditipu lagi oleh Indonesia,” ucap Mahfud menyakinkan pendukungnya.
Mahfud juga berjanji akan menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang pernah terjadi di Aceh.
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh yang sudah dibentuk bakal berperan menuntuaskan masalah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menyampaikan program pemberian honor kepada guru agama jika terpilih.
Berdasarkan pantauannya di Aceh, Mahfud berpendapat guru agama punya peran besar dalam mendidik masyarakat.
“Maka Pak Ganjar dan saya menawarkan nanti guru-guru agama termasuk marbot-marbot masjid diberikan honor yang cukuplah, agar hidupnya bisa sejahtera,” katanya.
Mahfud MD mengungkapkan saat pertama kampanye dirinya menjadikan Sabang di Provinsi Aceh sebagai tempat pertama untuk dikunjungi. Dia melihat infrastruktur di sana masih perlu diperbaiki.
Selain itu, Mahfud terenyuh melihat peran penting guru-guru agama di sana karena tugasnya untuk mendidik masyarakat. Hal-hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan bahwa dana otsus untuk Aceh perlu dipertahankan. (IA)