Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Panwaslih Aceh Kerahkan 23.435 Petugas Awasi Pemungutan Suara di TPS

Pelepasan balon pada apel siaga pengawasan Pemilu 2024 yang berlangsung di Taman Bustanus Salatin atau Taman Sari Banda Aceh, Ahad (11/2)

BANDA ACEH — Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh mengerahkan sebanyak 23.435 petugas untuk mengawasi proses pemungutan hingga perhitungan suara Pemilu 14 Februari 2024.

Mereka nantinya mengawal sebanyak 16.052 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Aceh, bertugas mulai pemungutan hingga perhitungan suara.

Hal itu disampaikan Ketua Panwaslih Aceh Agus Syahputra usai apel siaga pengawasan Pemilu 2024 yang berlangsung di Taman Bustanus Salatin atau Taman Sari Banda Aceh, Ahad (11/2/2024).

“Kita tetap melaksanakan pengawasan secara melekat, tidak tebang pilih pada hanya satu titik potensi pelanggaran, jadi semua potensi pelanggaran,” kata Agus Syahputra

Para pengawas tersebut terdiri dari provinsi hingga tingkat desa. Dirinya menekankan kepada pengawas untuk selalu siaga, bahkan ketika hari tenang hingga pemungutan, penghitungan suara, hingga proses sengketa, dan harus sigap melihat semua potensi pelanggaran.

“Pengawasan kita siaga terhadap semua potensi dugaan pelanggaran yang terjadi, baik pidana, administratif maupun penyelesaian sengketa, kita tetap siaga semuanya,” ujarnya.

Agus menuturkan, potensi pelanggaran yang kemungkinan terjadi dan menjadi titik konsentrasi mereka adalah soal keterlibatan aparatur desa dan politik uang.

Karena, sejauh ini banyak laporan terkait temuan aparatur desa terlibat kampanye yang saat ini sedang dalam proses penanganan di panwaslih kabupaten/kota.

“Panwaslih Aceh secara sadar memang kita memberikan perhatian khusus terhadap praktik keterlibatan aparatur gampong maupun politik uang yang terjadi seluruh Aceh,” katanya.

Panwaslih Aceh juga telah menginstruksikan kepada petugas di lapangan untuk mengawasi dan memastikan agar tidak ada aparatur desa, unsur partai politik hingga peserta pemilu yang menjadi saksi atau hadir di TPS.

Selain itu, Panwaslih Aceh juga sudah mengeluarkan instruksi kepada petugas di lapangan untuk memperketat pengawasan terhadap potensi money politik. (IA)

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks