Partai Aceh Pastikan Bela Kader Terkait Pemukulan Caleg PKS di Aceh Utara
Keuchik pun menyuruh sang caleg menurunkan umbul-umbul partai yang dipasang di pagar masjid itu.
Denny bukannya mengikuti permintaan keuchik, malah mengajaknya berduel. Rupanya Mak Lan kehilangan kesabarannya. Maka bogem mentah Mak Lan pun mendarat ke wajah Denny.
Dari kronologi kasus tersebut versi Partai Aceh, Nurlis menyimpulkan bahwa Denny memancing emosi Mak Lan dan geuchik.
“Itu cara berpolitik tidak baik, ya seperti playing victim. Itu bagian dari politik kotor untuk menyudutkan Partai Aceh,” kata Nurlis.
Perkara tersebut kini ditangani pihak kepolisian setelah korban pemukulan melaporkan ke Polres Lhokseumawe.
“Kami memastikan membela kader Partai Aceh, dan memberikan bantuan hukum untuk beliau,” tuturnya.
Bagaimanapun, kata Nurlis, keuchik dan kader Partai Aceh seperti Mak Lan sudah berupaya melarang politisi menggunakan masjid menjadi ajang berpolitik.
“Tempat-tempat ibadah itu jangan dijadikan ajang dagang politik,” ujarnya.
Bahkan, tambah Nurlis, masjid tidak boleh dijadikan sarana rayuan gombal politisi.
“Masjid itu tempat suci umat Islam, tempat beribadah, bukan tempat bagi politisi untuk menggombali masyarakat,” pungkasnya. (IA)