Pendukung Tiyong Bubarkan Bimtek DPP PNA Kubu Irwandi Yusuf
BANDA ACEH — Konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Nanggroe Aceh (PNA) antara kubu Irwandi Yusuf dan pendukung Samsul Bahri Bin Amiren atau Tiyong dari kubu Kongres Luar Biasa (KLB) ternyata belum berakhir.
Sejumlah massa pendukung Tiyong, Sabtu (29/1) pagi membubarkan secara paksa pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) DPP PNA yang diketuai Irwandi Yusuf.
Massa pendukung Tiyong hadir ke lokasi saat kegiatan Bimtek sedang berlangsung di Hotel Rasamala kawasan Seutui, Kota Banda Aceh
Peserta kegiatan Bimtek yakni para Anggota DPR Aceh dan DPRK se-Aceh dari partai PNA terpaksa membubarkan diri setelah kelompok massa pendukung Tiyong datang dan membuat kegaduhan di dalam ruangan acara.
Berdasarkan video yang beredar, setelah sampai di lokasi acara, massa yang diduga dari kubu Ketua PNA versi KLB Samsul Bahri Bin Amiren alias Tiyong itu menyatakan bahwa mereka sebagai kader PNA tidak diajak berdiskusi dan kenapa tiba-tiba keluar SK baru, sedangkan persoalan KLB belum tuntas.
“Kami menganggap acara hari ini tidak legal atau ilegal. Kami menuntut semua hadirin yang hadir di sini keluar, dan acara ini dibubarkan,” kata salah seorang massa.
Untuk menghindari kericuhan besar, akhirnya massa Bimtek DPP PNA tersebut menghentikan acara dan membubarkan diri masing-masing.
Daftar hadir peserta juga telah diambil paksa oleh massa yang menghentikan acara Bimtek tersebut.
Sebelumnya, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Aceh telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang mensahkan Irwandi Yusuf sebagai pimpinan partai politik lokal ini pada 29 Desember 2021, yang di dalam SK tersebut juga terjadi perombakan pengurus.
Terkait insiden tersebut, Ketua Harian DPP PNA Syakya alias Abati mengatakan, Bimtek yang telah dihentikan hari ini akan segera dijadwalkan ulang nantinya.
Abati Syakya menyebutkan Bimtek dihentikan dengan pertimbangan menghindari bentrokan fisik. Sebab, sekelompok orang yang menghentikan acara dengan paksa, telah terprovokasi dengan fitnah dan bukan pihak yang diundang.
“Dihentikan dengan pertimbangan menghindari benturan fisik, karena sekelompok orang yang menghentikan acara dengan paksa adalah mereka yang terprovokasi dengan fitnah dan bukan pihak yang diundang,” kata Abati Syakya.
Acara Bimtek tersebut dilaksanakan khusus untuk anggota DPRA dan DPRK se Aceh dari PNA, serta ketua/ketua harian, sekretaris dan bendahara DPW PNA se Aceh. Kecuali DPW PNA Aceh Tengah, DPW PNA Aceh Tenggara dan DPW PNA Simeulue.
Informasi yang diperoleh menyebutk, kericuhan dan pembubaran Bimtek terjadi setelah pengurus dan pendukung PNA kubu Samsul Bahri alias Tiyong, menghetikan kegiatan tersebut saat Ketua Harian PNA kubu Irwandi, Tgk Syakya atau yang akrab dipanggil Abati Syakya, sedang memberikan sambutan di depan peserta Bimtek.
Abati Syakya juga menegaskan, terkait dengan Kongres Luar Biasa (KLB) DPP PNA sudah selesai setelah Kanwil Kemenkumham Aceh menolak permohonan pengusulan Pengurus DPP PNA versi KLB. (IA)