BANDA ACEH — Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Aceh Periode 2021-2026 dilantik secara resmi oleh Ketua Umum DPP Ormas MKGR Dr Ir H Adies Kadir SH MHum diwakili Wakil Ketua Umum Achmad Toefan Soedirjo, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Ahad malam (25/6/2023).
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-048/DPP/ORMAS/MKGR/2023 yang ditetapkan di Jakarta, 1 Maret 2023.
Adapun pengurus yang baru dilantik yakni, Ketua Dr Teuku Raja Keumangan SH MH, Sekretaris Dr Ansari Muhammad SPt MSi dan Muhammad Ikbal Piyeung sebagai Bendahara DPD Ormas MKGR Provinsi Aceh Periode 2021-2026.
Pj Gubernur Aceh diwakili Plt Asisten II Setda Aceh Ir Mawardi turut menghadiri pelantikan Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Aceh di Anjong Mon Mata. Mawardi berharap seluruh kader Ormas MKGR terus berbuat demi kemajuan Aceh dan Indonesia di masa depan.
Mawardi mengatakan, MKGR sebagai Organisasi Kemasyarakatan telah dikenal lama berkiprah di Indonesia dan kiprahnya tak bisa dipisahkan dari Partai Golkar. Didirikan 3 Januari 1960, organisasi ini menjadi salah satu pencetus lahirnya Golkar sebagai partai politik.
“Organisasi ini telah banyak berperan dalam pembangunan di Indonesia, melahirkan kader-kader pemimpin bangsa Indonesia, termasuk di Aceh,” kata Mawardi
Di Aceh, kata Mawardi, para kader MKGR kerap bahu-membahu bersama pemerintah dalam mengisi pembangunan, terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, serta ikut memikirkan solusi terhadap berbagai persoalan daerah, terutama terkait masalah pemuda seiring dengan perkembangan zaman.
Pelantikan pengurus DPD Ormas MKGR, bertema ‘Memperkuat Konsolidasi MKGR dalam Rangka Memenangkan Plipres dan Pileg 2024’.
Mawardi mengatakan Pemerintah Aceh melihat ada sejumlah tantangan saat ini yang perlu disikapi bersama termasuk oleh para kader MKGR Aceh dan kader Partai Golkar, yaitu mencegah berbagai potensi konflik sosial kemasyarakatan dan politik di Indonesia.
“Upaya peningkatan partisipasi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas dalam Pemilu 2024. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi dan pendidikan baik secara langsung maupun lewat media,” ujar Mawardi.
Selanjutnya, para kader MKGR diajak ikut memberantas hoaks yang menyebar luas jelang Pemilu 2024 dengan berbagai materi negatif terkait SARA maupun ujaran kebencian. Umumnya sebaran hoaks beredar lewat media sosial.
“Kita perlu bersama-sama menghentikannya dengan sikap cerdas dalam bermedia sosial,” kata Mawardi.
“Pemerintah Aceh mengajak para kader Ormas MKGR di Aceh dapat berperan aktif dalam menjawab berbagai tantangan tersebut untuk menghadirkan Pemilu 2024 yang demokratis dan berkualitas. Pada momentum pelantikan Pengurus DPD Ormas MKGR Provinsi Aceh hari ini, kami berharap kepada seluruh kader Ormas MKGR untuk terus berbuat demi kemajuan Aceh dan Indonesia di masa depan,” ujar Mawardi. (IA)