Pimpinan Partai Koalisi Mualem-Dek Fad Bertemu Wali Nanggroe
Semua aspirasi ini ditutup dengan arahan dan nasehat yang disampaikan oleh Wali Nanggroe.
Selain menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas suasana kebersamaan, Wali Nanggroe juga berpesan agar semua partai dalam bekerja harus selalu mengedepankan kepentingan rakyat Aceh (the interest of Aceh).
Walaupun ada yang berasal dari partai lokal dan ada yang berlatar partai nasional.
Kepentingan rakyat harus menjadi prioritas diatas kepentingan partai-partai, misalnya dalam soal penganggaran, karena mestinya dengan anggaran yang banyak kita tidak bisa disebut sebagai daerah yang berstatus miskin.
Selanjutnya, Wali menekankan bahwa perdamaian Aceh yang harus dijadikan referensi dalam mensejahterakan Aceh.
Kita harus membangun Aceh dengan sistem tersendiri yang dibingkai dalam kekhususan dan keistimewaan seperti yang diatur dalam undang-undang.
Terakhir, wali berpesan agar semua kita mampu mengelola sumber daya hayati, perkebunan, dan kelautan, termasuk sumber daya mineral sebagai modal untuk membangun Aceh.
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB melahirkan beberapa kesepakatan.
Satu di antara kesepakatan itu adalah agar pertemuan konsolidasi ini bisa dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali dalam format yang lebih terstruktur.
Pertemuan selesai pada pukul 18.15 WIB dengan bacaan doa untuk mengenang almarhum Karimun Usman, Politisi Senior PDIP, yang juga dirangkaikan dengan doa keberkahan untuk Pemerintahan Aceh ke depan.
Seluruh rangkain kegiatan lalu ditutup dengan foto bersama.