INFOACEH.NET, JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerbitkan 81 surat rekomendasi dukungan kepada pasangan calon kepala daerah (cakada) untuk 16 provinsi di Indonesia pada Pilkada 2024.
Khusus untuk Provinsi Aceh, PKB menerbitkan surat rekomendasi dukungan untuk 15 pasangan calon bupati/wakil bupati dan calon wali kota/wakil wali kota.
Adapun 15 pasangan calon kepala daerah di Provinsi Aceh yang diberi rekomendasi oleh PKB sebagai berikut:
- Kabupaten Aceh Selatan:
Calon Bupati Mirwan-
Calon Wakil Bupati: Baital Mukadis - Aceh Besar:
Calon Bupati: Musannif
Calon Wakil Bupati: Sanusi Hasyim - Aceh Timur:
Calon Bupati: Sulaiman (Tole)
Calon Wakil Bupati: Abdul Hamid - Aceh Tengah:
Calon Bupati: Bardan Sahidi
Calon Wakil Bupati: Karimansyah - Aceh Utara:
Calon Bupati: Ismail A Jalil
Calon Wakil Bupati:Tarmizi Panyang - Aceh Singkil:
Calon Bupati: Dulmusrid
Calon Wakil Bupati:Al Hidayat - Aceh Barat Daya:
Calon Bupati: Safaruddin
Calon Wakil Bupati: Zaman Akli - Aceh Jaya:
Calon Bupati: Safwandi
Calon Wakil Bupati: Muslem D - Nagan Raya:
Calon Bupati: Jonniadi
Calon Wakil Bupati: Zaini Mantri - Bener Meriah:
Calon Bupati: Tagore Abu Bakar
Calon Wakil Bupati: Armia - Gayo Lues:
Calon Bupati: Suhaidi
Calon Wakil Bupati: Maliki - Pidie:
Calon Bupati: Zakaria A. Gani
Calon Wakil Bupati: Tgk Imran Abubakar - Pidie Jaya:
Calon Bupati: Syibral Malasyi
Calon Wakil Bupati: Yusri Yusuf (Melon) - Kota Lhoksumawe:
Calon Wali Kota: Sayuti Abu Bakar
Calon Wakil Wali Kota: Husaini - Kota Subulussalam:
Calon Wali Kota: M Rasyid
Calon Wakil Wali Kota: Nasir
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin memberikan tiga pesan kepada para calon kepala daerah. Pertama, meminta para cakada bisa memakmurkan dan menyejahterakan rakyat bila memenangkan kontestasi Pilkada 2024. Menurutnya, hal itu seperti yang di ikhtiarkan PKB.
“Sehingga, Bapak-Ibu sekalian mewakili PKB berkoalisi dengan partai-partai dan memutuskan berpasangan, PKB menitipkan setiap langkah harus satu tujuan yaitu memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Bapak-Ibu sekalian,” kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Kedua, Muhaimin meminta para cakada bisa terus menegakan demokrasi melalui penguatan hukum dan menghadirkan keadilan bagi masyarakat.
Dia meyakini, peningkatan investasi bisa terjadi bila ada penguatan hukum tanpa pandang bulu. “Semua gagal karena kadangkala konstitusi di atas kekuasaan, menegakan hukum di bawah negara kekuasaan. Oleh karena itu kita akan berusaha sekuat tenaga agar pembangunan ini berjalan baik secara nasional. Tidak ada jalan lain, kita adalah bekerja by the law bukan by power,” tuturnya.
Ketiga, pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga meminta cakada untuk memperjuangkan prinsip PKB yakni al-insaniyah. “Itu apa? Kemanusiaan. Gus Dur menyampaikan, di atas politik kemanusiaan adalah segala-galanya,” ucap Cak Imin.
“Karena itu, seluruh kepala daerah yang mewakili PKB harus tegak di depan, mengedepankan kemanusiaan dan menjunjung etika sebagai syarat penghormatan kepada kemanusiaan itu. Ini penting, karena apa? kalau kita belok keluar dari rel ini, percaya semua usaha pembangunan akan sia-sia. Semua akan lelah tidak sampai pada tujuan,” tandasnya.