Prabowo Tak Mau Korbankan Harga Diri dan Jabatan untuk Dukung Kandidat di Pilkada Aceh
Infoaceh.net, Banda Aceh – Isu adanya dukungan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) di Pilkada Aceh 2024 kini menuai pro kontra.
Adanya dukungan Prabowo Subianto, untuk pasangan Mualem – Dek Fad disampaikan oleh Fauka Noor Farid, tokoh eks Tim Mawar sekaligus utusan khusus Prabowo.
Untuk memperkuat pemenangan pasangan Mualem-Dek Fad, Fauka Noor Farid, melakukan kunjungan strategis ke Aceh beberapa hari lalu.
Namun, Petinggi Partai Golkar, Andi Sinulingga, membantah adanya klaim yang menyebut adanya arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk memenangkan kandidat gubernur tertentu di Pilkada Aceh
Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar ini menjelaskan, Prabowo sebagai Presiden tidak mungkin berpihak untuk salah satu paslon di pilkada, apalagi di Aceh.
“Presiden milik semua elemen masyarakat, bukan semata milik satu golongan. Saya yakin Pak Prabowo itu negarawan. Siapapun yg menang nanti di pilkada, tetap saja bagian dari sistem pemerintahan pusat yg dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Andi Sinulingga.
Sementara itu, secara terpisah Politikus Partai Gerindra di Aceh, Isa Alima, turut memberikan pandangan terkait peran Prabowo Subianto dalam mendukung kader-kader Partai Gerindra di Pilkada Serentak 2024.
Isa menegaskan bahwa dukungan Prabowo, baik sebagai Ketua Umum maupun Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, merupakan langkah yang sah dan wajar dalam konteks politik.
“Tentunya sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, sah-sah saja bagi beliau mendukung, mensupport, dan mengarahkan seluruh kader, pengurus, serta sayap-sayap partai untuk maju dan berkompetisi di Pilkada Serentak. Hal ini termasuk di Aceh, di mana Partai Gerindra juga memiliki tanggung jawab untuk memenangkan kader di semua tingkatan, baik di tingkat provinsi (Cagub-Cawagub) maupun kabupaten/kota (cabup/cawabup serta cawalkot/cawawalkot),” ujar Isa Alima dalam keterangannya, Kamis (21/11).