Infoaceh.net, Banda Aceh — Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyatakan mendukung Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf atau Mualem sebagai calon Gubernur Aceh di Pilkada November 2024.
Relawan tersebut segera akan mendeklarasikan dukungannya kepada Mualem.
“Projo segera mendeklarasikannya di Aceh,” kata Budi Arie yang juga Menteri Kominfo.
Pernyataan Budi disampaikan dalam pertemuan khusus dengan Mualem di ruang kerja Menteri Kominfo di Jakarta, pada Selasa (2/7/2024).
Mualem didampingi Wakil Ketua DPP Partai Aceh Nurlis Effendi dan Wakil Bendahara Partai Aceh Teuku Irsyadi. Sedangkan Ketum Projo didampingi Ketua DPD Projo Aceh, Taufik Muhammad, dan Wakil Ketua Projo Aceh, Juanda Djamal.
Budi Arie berpesan kepada Mualem untuk menyamakan visi dan misinya dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
“Ini saatnya yang tepat membangun Aceh yang sejahtera di dalam program Indonesia Emas,” kata Budi.
Ia melanjutkan untuk membangun Aceh yang terpenting adalah menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. “Artinya merdeka dari kemiskinan,” katanya.
Budi manambahkan fokus utama Mualem harus tertuju pada membangun industri, hilirisasi, food estate, dan juga digitalisasi. “Digitalisasi adalah keniscayaan,” katanya.
Menanggapi dukungan tersebut, Mualem sangat berterima kasih. “Dukungan Projo menjadi tambahan energi bagi kita semua. Kita sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran Pak Budi dalam menambah kekuatan politik kita,” katanya.
Mualem memastikan konsep visi dan misi yang dirancang oleh timnya adalah menjadi bagian dari Indonesia Emas.
“Saya sudah sampaikan kepada tim visi dan misi kita agar nyambung dengan program Prabowo-Gibran,” katanya.
“Ini kesempatan kita dalam membangun Aceh untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” tambah Mualem.
Sementara Nurlis menyebutkan, pertemuan Budi dengan Mualem berlangsung sangat akrab. Keduanya disebut berdiskusi tentang bagaimana Aceh harus bertransformasi di seluruh sisi dengan dorongan digitalisasi.
“Termasuk menerapkan digitalisasi seluruh data tentang Aceh. Ini adalah keniscayaan. Pak menteri juga berpesan untuk menjaga hutan Aceh untuk masa depan Aceh,” jelas Nurlis.
“Sangat terlihat ketulusan dalam dukungan tersebut. Keduanya sangat akrab dan menyampaikan ide-ide untuk mengutamakan kepentingan rakyat Aceh,” kata Nurlis.
Misalnya, Nurlis menambahkan, berkaitan dengan konsep digitalisasi di Aceh adalah bagaimana Aceh harus bertransformasi di seluruh sisi dengan dorongan digitalisasi.
“Termasuk menerapkan digitalisasi seluruh data tentang Aceh. Ini adalah keniscayaan,” katanya.
“Pak Budi juga berpesan untuk menjaga hutan Aceh untuk masa depan Aceh,” pungkasnya. (RED)