BANDA ACEH – Memasuki malam 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, puluhan masjid yang tersebar di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar mulai menggelar pelaksanaan salat tengah malam atau qiyamullail mulai Senin (3/5) dini hari.
Berdasarkan beberapa dalil dari hadits yang shahih atau kuat, umat Islam meyakini turunnya lailatul qadar atau malam lebih baik dari seribu bulan bakal terjadi di malam ganjil.
Sehingga sejak Senin dini hari tadi kaum muslim pun berburu lailatul qadar. Seperti di Kota Banda Aceh, cukup banyak masjid yang sengaja menggelar salat tahajud secara berjamaah.
Informasi yang dihimpun, menyebutkan ada puluhan masjid/meunasah yang melaksanakan qiyamullail spesial 10 Malam Terakhir Ramadhan 1442 H untuk daerah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Diantaranya, Masjid Oman Al- Makmur Lampriek Bandar Baru, Masjid Baitus Shalihin Ulee Kareng, Masjid Baitul Musyahadah Teuku Umar Seutui, Masjid Al- Furqan Beurawe, Maskd Syeikh Abdurrauf Blang Oi, Masjid Subulussalam Punge Blang Cut, Masjid Al- Hidayah Ganpong Peurada, Masjid Baiturrahmah Gampong Keuramat, Masjid Al- Hasyimiah Yayasan T Nyak Arief Darussalam, Masjid Al- Ishlahiyah Lambhuk, Masjid Miftahul Jannah Punge Ujong,
Selanjutnya, Masjid Al- Fitrah Asrama TNI Keutapang, Masjid Babuttaqwa Batoh, Masjid Baitul Jannah Tungkop, Masjid Al Fitrah TNI AD Neusu, Masjid Hidayatul Islam T Nyak Arief Lamreung, Masjid Taqwa Lhong Raya, Masjid Jami’ Tgk Chik Di Tiro Gedung Keuangan Negara Ateuk Pahlawan, Masjid Tgk Chik Lamjabat, Masjid Annur TVRI, Masjid Babuttaqwa Aspol Kuta Alam, Mushalla Jami’ Al- Wafa’ Lambaro Skep dan masjid lainnya.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jamaah salat qiyamul lail tersebut cukup antusias dan tampak begitu kyusuk menunaikan salat sunnah tersebut.
Seperti halnya di Masjid Oman Lampriek, jamaah turut larut dalam rangkaian Qiyamullail tersebut. Lantunan ayat suci Alquran dari seorang imam hafiz yang cukup merdu dengan bacaan yang lumayan panjang menambah khusyuk salat qiyamullail yang dimulai sejak pukul 03.00 WIB dini hari.
Sehari sebelum masuknya 10 hari terakhir Ramadhan, meme dakwah berisi pesan keutamaan berburu Lailtul Qadar marak di grup maupun story WhatsApp. Undangan dari pihak pengurus BKM masjid pun juga berseliweran.
Dikutip dari hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, Qiyamul Lail atau kegiatan malam pada 10 hari terakhir Ramadhan sangat dianjurkan.
Salah satunya dari hadist yang diriwayatkan istri Rasulullah sendiri, Aisyah Radhiallahuanha, disebutkan Rasulullah mengencangkan ikat pinggangnya ketika sudah memasuki 10 terakhir Ramadan atau dengan kata lain Rasulullah ekstra bersungguh-sungguh kala itu.
Semasa hidup, juga disebutkan bahwasanya Rasulullah melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid sebagai wujud taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Umumnya umat Islam melakukan i’tikaf, berdiam diri atau tinggal menginap di masjid sejak malam 21 hingga malam takbiran Idul Fitri. Afdhalnya sebuah i’tikaf, jamaah tidak keluar dari halaman masjid, termasuk mengunjungi keluarga selama i’tikaf berlangsung.
Taufik Al Musawar, salah seorang pengurus BKM Masjid Oman Lampriek menyampaikan jika masjid tersebut, menggelar program i’tikaf dan salat qiyamullail pada Ramadan kali ini, meski masih di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, kami adakan i’tikaf dan qiyamullail di Masjid Oman Lampriek. Para jamaah kita minta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker,” kata Taufik.
Hal yang sama juga disampaikan Imuem Chik Masjid Baitus Shalihin Ulee Kareng, Tgk Syarifuddin PhD. Menurutnya, masjid tersebut tetap menggelar qiyamullail seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Masjid Baitus Shalihin menggelar Salat Qiyamullail sejak malam 21 hingga 30 Ramadan 1442 Hijriah, yang dimulai sejak pukul 02.30 WIB yang diimami oleh para imam tahfiz,” kata Tgk Syarifuddin. (IA)