BANDA ACEH – Dr Ir Basri A Bakar MSi terpilih secara aklamasi sebagai Sekjen Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) Pusat periode lima tahun ke depan.
Pemilihan dilakukan melalui zoom meeting yang dihadiri beberapa negara ASEAN, Ahad (30/1). Pertemuan online tersebut dihadiri sekitar 32 peserta dari Forsimas Malaysia, Thailand, Kamboja, Sabah dan Indonesia (Jakarta, Cirebon, Sulawesi, Surabaya, Bandung, Palembang dan Bekasi).
Pertemuan tersebut dirangkai dengan tausiyah oleh Prof Dr Roem Rowi dari UIN Surabaya.
Menurut Ketua Forsimas Malaysia dr Mohammad Nawar bin Ariffin, sosok Sekjen Forsimas haruslah orang yang ikhlas dan mampu membawa organisasi berbasis masjid ini lebih peka dengan isu-isu kemasjidan dan muslim dunia.
“Forsimas merupakan organisasi unik dan ajaib dan saya berharap Sekjen baru harus menjiwai ruh Forsimas yang fokus pada silaturrahim,” ujarnya.
Basri menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, Forsimas melaksanakan pertemuan silaturrahim di beberapa negara seperti Kuala Lumpur, Brunei, Kamboja, Jakarta, Bangkok dan lain-lain. Pada tahun 2017 bahkan Forsimas Pusat pernah mengirim bantuan kurban 10 ekor sapi ke komunitas muslim di Kamboja.
Sementara itu Basri A. Bakar seusai pemilihan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada dirinya.
Ia mengaku amanah sebagai Sekjen Forsimas sangat berat, namun ia optimis akan mampu berbuat ke arah yang diharapkan karena mendapat dukungan semua pihak terutama perwakilan Forsimas dari berbagai negara.
“Kami segera menyusun struktur lengkap yang akan disahkan oleh perwakilan negara yang selama ini sudah bergabung dalam Forsimas”, kata Basri.
Forsimas dicetuskan 1 Juli 2006 di Banda Aceh yang saat itu dihadiri oleh tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Pendirinya almarhum HM Hasan Basry yang saat itu sebagai Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid Aceh (DKMA).
Terakhir tahun 2018 pertemuan Forsimas tingkat ASEAN tersebut dilaksanakan di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Dalam AD/ART disebutkan kedudukan Forsimas Pusat adalah di Kota Banda Aceh dengan anggotanya perwakilan komunitas masjid ASEAN bahkan dunia. Kantor Sekretariat Forsimas berada di Sektor Selatan Darussalam bantuan dari muslim Captown Afrika Selatan melalui Kementerian Luar Negeri pada tahun 2010.
Pasca meninggalnya Hasan Basry pada tahun 2017, jabatan Sekjen Forsimas dipercayakan sementara kepada Prof Dr H Rusydi Ali Muhammad sejak 2018, namun kerena alasan kesehatan, Rusydi membuat surat pengunduran diri pada 31 Desember 2021. (IA)