INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Cinta kepada Rasulullah SAW bukanlah sekadar ungkapan lisan, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mencerminkan kecintaan kita kepada beliau.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan sunnahku, berarti ia mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.” Hadits ini menegaskan, cinta kepada Rasulullah harus diwujudkan dengan mengamalkan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar, Ustaz Akhyar M Ali MAg akan menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Masjid Baitul Makmur Kemukiman Sungai Makmur, Kecamatan Blang Bintang, 25 Oktober 2024 bertepatan dengan 22 Rabiul Akhir 1446 Hijriah.
Ustaz Akhyar menjelaskan, salah satu sunnah yang sangat ditekankan Rasulullah SAW adalah qiyamul lail atau shalat Tahajjud.
Bangun di malam hari ketika sebagian besar orang terlelap dan berdoa dengan penuh ketulusan kepada Allah SWT merupakan amalan yang sangat dicintai Rasulullah.
Bahkan, ketika Aisyah RA bertanya kepada beliau, “Bukankah engkau telah dijamin masuk surga? Mengapa engkau tetap bersusah payah bangun malam?” Rasulullah SAW menjawab, “Ini adalah bukti rasa syukur dan cintaku kepada Allah, Sang Pencipta alam semesta.”
“Selain shalat malam, Rasulullah juga sangat menjaga shalat berjamaah lima waktu, sebuah amalan yang tidak pernah beliau tinggalkan meski dalam kondisi sakit atau lelah. Ketika sedang sakit pun, Rasulullah tetap meminta dipapah untuk memimpin shalat berjamaah. Beliau sangat memperhatikan kehadiran para sahabatnya dalam shalat berjamaah, sampai-sampai jika ada yang biasanya hadir lalu absen, beliau akan bertanya tentang keadaannya,” urai mantan Ketua DPW BKPRMI Aceh.
Rasulullah bersabda, “Jika engkau ingin melihat kualitas kekompakan suatu kaum, lihatlah shalat berjamaah di masjidnya. Jika masjid tersebut makmur dengan shalat berjamaah, itu menunjukkan persatuan mereka. Namun, jika sepi, itu tanda lemahnya persatuan umat di tempat tersebut.”
Menurut Ustaz Akhyar, amalan lain yang tak pernah ditinggalkan Rasulullah adalah bersedekah. Setiap hari, beliau selalu berbagi dengan fakir miskin dan anak yatim. Rasulullah mengajarkan bahwa sedekah adalah cara terbaik untuk membuka pintu rezeki dari Allah.
Beliau bersabda, “Barang siapa bersedekah, Allah akan menggantinya dengan rezeki yang berlipat ganda.” Maka, jika kita ingin memperoleh keberkahan dan kelapangan rezeki, rajinlah bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan.
Karena itu, kata Ustaz Akhyar, setiap kali kita memperingati Maulid Nabi Muhammad, mari kita jadikan ini bukan sekedar seremoni tahunan. Peringatan Maulid harus menjadi momentum untuk mempertebal kecintaan kita kepada Rasulullah dengan menghidupkan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Semoga cinta kita kepada Rasulullah terbukti melalui perbuatan nyata, dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang akan mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak, serta bersama beliau di surga,” pungkasnya. (Sayed M. Husen)