Gelisah dan Rakus Saat Pandemi Covid-19, Golongan Tercela dalam Alquran
Prof Al Yasa’ Abubakar
* Disampakan Prof Al Yasa’ dalam Khutbah Salat Ied di Masjid Raya
Banda Aceh —Masyarakat muslim khususnya di Provinsi Aceh diajak untuk terus meningkatkan keimanan, ibadah dan empati dengan kepedulian terhadap sesama di tengah kondisi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang sedang terjadi saat ini.
Ajakan tersebut disampaikan Prof Dr Al Yasa’ Abubakar saat menjadi Khatib Salat Ied pada Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (24/5) pagi. Salat Ied yang diikuti ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya itu berlangsung khidmat. Bertindak sebagai imam salat Ied tersebut Tgk H Munawir Darwis Lc MA.
Menurut Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini, walaupun saat ini umat Islam di seluruh dunia merayakan Idulfitri dalam suasana yang luar biasa berada di bawah bayangan wabah Covid-19, namun tetap mesti bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk merayakan hari kemenangan ruhani yang telah diperjuangkan selama bulan Ramadan kemarin.
Dijelaskannya, dalam Alquran Surat Al-Ma’arij ayat 20-25 Allah SWT menyebutkan sesungguhnya manusia itu dilahirkan dengan tabiat gelisah dan rakus. Apabila kemalangan menyentuhnya, maka akan berkeluh kesah. Dan apabila nasib baik menghampirinya, maka akan egois dan menjadi kikir.
Namun, kata Prof Al Yasa’ Abubakar, tidak demikian halnya dengan orang yang melaksanakan shalat secara benar dan mengakui bahwa dalam hartanya ada bagian tertentu milik orang lain yang membutuhkannya.

“Pada masa pandemi Covid-19 ini, kita benar-benar diuji apakah kita bisa masuk dalam golongan yang dipuji oleh Alquran dalam Surat Al-Ma’arij ayat 20-25 (yang melaksanakan salat dengan baik dan peduli pada lingkungan) atau golongan yang dicela oleh ayat tersebut yakni yang gelisah dan rakus,” ujar Prof Al Yasa’.