Gelisah dan Rakus Saat Pandemi Covid-19, Golongan Tercela dalam Alquran
Dijelaskannya, salah satu kunci agar kita bisa masuk dalam golongan yang dipuji, apabila dalam menghadapi musibah Covid-19 ini mampu menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian dan empati, bersedia memberi dan berbagi kepada orang dan pihak-pihak yang terkena dampak musibah yang berada di lingkungan sekitar.
“Islam sangat jelas mendorong kita untuk selalu peduli kepada sesama. Kehadiran kita hendaknya selalu bermanfaat bagi sesama. Banyak hadis yang minta agar keberadaan kita di suatu tempat dalam kondisi bagaimana pun, selalu bermanfaat bagi masyarakat,” kata mantan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh ini.
Prof Al Yasa’ Abubakar menambahkan, kalau dalam kondisi kehidupan normal saja dituntut menumbuhkan kepedulian di setiap saat, apalagi suasana keprihatinan sekarang ini dampak pandemi COVID-19, tentu kepedulian lebih meningkat lagi.
“Pandemi ini membuat banyak orang kehilangan mata pencahariannya. Mungkin kita merasa sulit, tetapi ada yang lebih sulit dan susah lagi dari kita. Semua ini menjadi ujian bagi kita semua. Apakah puasa dan ibadah lainnya yang kita jalankan mampu membuka mata hati kita, menyuburkan dan meningkatkan rasa peduli dan empati kepada sesama. Atau sebaliknya, ritual kita selama bulan Ramadan ini hanya berbuah haus dan dahaga belaka,” terangnya.
Prof Al Yasa’ mengungkapkan, pandemi Covid-19 tidak hanya membawa bencana kesehatan, tetapi ikut memengaruhi semua bidang kehidupan. Termasuk pengamalan ibadah fardu berjamaah. Bahkan, ibadah haji pun belum tentu bisa dilaksanakan. Semua gamang menghadapinya karena tidak punya contoh dari masa lalu.
“Kita tahu wabah Covid-19 sudah masuk ke Aceh, tapi belum merebak di daerah kita. Tapi pengaruhnya kepada ekonomi telah terasa berat, sehingga memerlukan empati, solidaritas dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. Belum dapat kita bayangkan betapa berat beban yang mesti kita pikul sekiramya wabah ini betul-betul datang dan menyebar di tengah masyarakat kita,” jelasnya.
Adanya potensi penyebaran ini, lanjut Prof Al Yasa’ menjadikan kita semua wajib berjaga – jaga. Salah satu cara efektif untuk itu yang dianjurkan oleh Pemerintah adalah mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam semua kegiatan keseharian kita.