Implementasi Shalat dalam Kehidupan Membentuk Akhlak
BANDA ACEH — Keberhasilan kita mengimplementasikan shalat dalam kehidupan akan sangat berdampak bagi bangsa dan negara, karena tingkat korupsi akan rendah, kebocoran uang negara bisa dihindari dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat akan meningkat, angka kemiskinan akan turun, investasi pun akan berdatangan karena terbangun trust atau kepercayaan bagi pelaku dunia usaha.
Karena itu, jangan sampai meninggalkan shalat 5 waktu agar kita selamat kelak di akhirat. Apa implementasi shalat dalam kehidupan? Jawabannya adalah akhlak.
Hal itu disampaikan oleh Ustaz Ir Faizal Adriansyah MSi (Widyaiswara Ahli Utama LAN) saat menyampaikan ceramah peringatan Israk Mikraj di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu malam (7/2/2024).
Ustaz Faizal menjelaskan, Israk Mi’raj yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 11 kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam saat beliau berusia sekitar 51 tahun, adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah perjalanan agama Islam.
Kalau kita menengok pada jejak sejarah Islam, paling tidak ada 4 tonggak penting yang harus kita ketahui sebagai seorang muslim. Pertama adalah Milad atau kelahiran Nabi Muhammad SAW, kedua adalah Bi’tsah yaitu hari pelantikan Nabi Muhammad SAW, ketiga adalah Isra dan Mi’raj dan keempat adalah Hijrah.
Isra Mi’raj dan Hijrah adalah dua tonggak penting yang menggambarkan kebangkitan. Isra Mi’raj adalah kebangkitan secara individual dan Hijrah adalah kebangkitan secara kolektif (keumatan) yang mengantar pada Fathul Makkah dimana tegaknya nilai-nilai tauhid hingga akhirnya pada saat Nabi haji wada Allah menyatakan bahwa Islam telah sempurna (QS. Al Maidah ayat 3).
Isra Mi’raj adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang unik dan sangat khas.
Tidak seperti kebanyakan mukjizat para Nabi dan Rasul, dimana mukjizat bisa disaksikan oleh yang hadir saat itu. Misalnya saat Nabi Musa membelah laut merah dengan tongkatnya, Nabi Shaleh bisa mengeluarkan unta dari dinding batu, Nabi Isa bisa menyembuhkan orang sakit kusta, orang buta dari lahir bahkan sampai menghidupkan orang mati dengan ijin Allah.