Isra’ dan Mikraj dalam Kajian Ulama Timur Tengah
Bahkan saking istimewanya shalat, di dalam Al Quran disebutkan lebih dari seratus tempat mengenai perintah shalat, pujian orang yang melaksanakan shalat, dan ancaman bagi mereka yang meninggalkan shalat.
Juga Rasulullah Saw menjelang ajal beliau juga berpesan agar menjaga shalat sebagaimana tertuang dalam berbagai kitab sirah nabawiyah.
Banyak sekali pelajaran penting yang terdapat dalam Isra’ dan Mikraj Rasulullah Saw, mengenai pembahasan detail Isra’ Mikraj misalnya, telah dibahas secara tuntas oleh ulama seperti Syekh Shalih al Ja’fari Ulama Al Azhar Kairo Mesir dengan karyanya as-Siraj Wahaj fi Qishah Isra’ Wal Mi’raj.
Di antara beberapa hikmah yang disebutkan dalam buku Sirah Nabawiyah Durus Wa’ibar ialah: dalam peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjid al-Aqsa di Palestina memiliki pesan tersirat bahwa begitu erat kaitan antara Kota Suci Makkah yang terdapat Ka’bah Baitullah yang merupakan kiblat umat Islam, dengan Palestina yang juga mencakup Masjid al-Aqsa yang juga pernah menjadi kiblat umat Islam ketika awal hijrah Nabi ke Madinah.
Umat Islam shalat sekitar satu tahun setengah menghadap ke Masjid al-Aqsa sehingga Masjid al-Aqsa dan sekitarnya memiliki arti penting bagi umat Islam.
Bahkan Rasulullah Saw dalam sabda beliau menyebutkan Masjidil Haram, Masjid al Aqsa dan Masjid Nabawi memiliki pahala dan keistimewaan khusus jika shalat di tempat-tempat tersebut.
Sehingga perlu untuk dikunjungi, diziarahi dan napak tilas karena keberkahan dan kemuliaan ada di masjid-masjid tersebut.
Pelajaran lain dari peristiwa Isra’ dan Mikraj ialah kemungkinan umat manusia untuk menembus ruang angkasa ini dengan ilmu pengetahuan.
Bahkan sampai ke planet-planet yang berdekatan dengan bumi termasuk mendarat di bulan seperti yang pernah dilakukan oleh para astronot.
Hal ini tentu buka sebuah keniscayaan, karena galaksi Bimasakti dari mulai planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus , Uranus, dan termasuk bulan serta benda-benda langit lainnya masih berada pada cakupan langit yang pertama, belum sampai ke langit kedua.