Jaga Adab dan Hargai Orang Lain dalam Berkomunikasi di Media Sosial
“Menjaga lisan bukan sekadar menjaga ucapan kita secara lisan, tetapi juga termasuk dalam hal apa yang kita tulis dan bagikan akan terekam di jejak digital,” ujarnya.
Jahaimi menyampaikan, banyak faktor yang dapat mendorong kita untuk tergelincir dalam perbuatan yang mudharat dalam menjaga lisan, baik itu karena pengaruh lingkungan keluarga, pertemanan, maupun tekanan sosial.
“Jadi kita harus senantiasa berhati-hati dalam menyikapi segala sesuatu, mengingat besarnya dampak dari setiap perkataan yang kita lontarkan, baik di dunia nyata maupun dunia maya,” katanya.
Allah juga memperingatkan kepada kita bahwa setiap ucapan kita akan dicatat oleh malaikat. Hal ini tertuang dalam surah Qaaf ayat 18 yang artinya, Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
“Perlu diingat setiap kata yang keluar dari mulut kita atau yang kita ketik melalui media sosial, semuanya akan diminta pertanggung jawaban kelak di hadapan Allah kelak,” tegas Juhaimi (Sayed M. Husen)