Jangan Berbuat Maksiat di Bulan Muharram Karena Dosanya Berlipat Ganda
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebagai berikut:
“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.”
Untuk itulah, sebaiknya berhati-hati dan menimbang baik dan buruknya akibat dari segala tingkah laku dan aktivitas yang kita lakukan.
Maka, dapat kita ketahui bahwa jika kita berbuat maksiat di bulan ini, maka balasannya akan berlipat ganda, layaknya pahala yang dilipatgandakan. Oleh sebab itu, jika kita tak ingin memperoleh siksaan yang amat pedih akibat berbuat dosa di bulan ini, maka jangan pernah melakukannya. Jagalah diri kita dari perbuatan maksiat.
Larangan berbuat dosa di bulan Muharram, bukan berarti kita diperbolehkan melakukannya di bulan lain. Tentu saja, perbuatan maksiat itu dilarang. Melakukan perbuatan itu di bulan lain juga akan memperoleh ganjarannya. Tetapi, jika sampai melakukan perbuatan terlarang di bulan ini, maka ganjarannya akan dilipatgandakan. Wallahu ‘alam. Itulah Alasan mengapa kita tidak diperbolehkan berbuat maksiat di bulan Muharram. Semoga bermanfaat.
Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Muharram
Mengingat Muharram adalah bulan yang penuh dengan peristiwa penting dan istimewa, maka sebaiknya kita melakukan ibadah dan amal yang baik.
Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram:
Puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasu’a di tanggal 9 Muharram.
Memperbanyak membaca Al Qur’an dan mengerjakan shalat-shalat sunat.
Menghindari perbuatan buruk, maksiat. Kita disarankan untuk memperbanyak kebaikan sekecil apapun.
Perbanyak sedekah dan melakukan pekerjaan fokus dan ikhlas.
Demikian beberapa keutaman bulan Muharram yang wajib diketahui beserta amalan yang disunnahkan. Pastikan kita selalu berbuat kebaikan agar bulan Muharram menjadi bulan ladang pahala. (IA)