Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Dyah Erti Idawati, menggelar pertemuan dengan ulama dan pimpinan dayah se-Kota Subulussalam, di pendopo wali kota, Jumat (29/5).
Subulussalam — Lamanya masa libur bagi santri dayah dalam rangka pencegahan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dinilai telah memberikan mudharat yang sangat besar bagi pimpinan dayah di Subulussalam.
Pihak dayah sebenarnya telah menerapkan pembelajaran secara online atau dalam jaringan (daring), namun tingkat keefektifannya hanya mencapai 50 persen.
“Belum lagi dengan problem guru-guru dayah yang berhenti mengajar. Harus diakui dayah-dayah sangat sulit membiayai insentif untuk mereka,” ujar Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Dayah (FKPD) Kota Subulussalam, Ustadz Amrullah, pada pertemuan ulama dan pimpinan pesantren se-Kota Subulussalam dengan istri Plt. Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, di pendopo wali kota setempat, Jumat (29/5).
Menjelang aktif kembali kegiatan belajar-mengajar di dayah, Amrullah meminta dukungan Pemerintah Kota Subulussalam.
Hal itu dikarenakan rata-rata guru berasal dari Sumatera Utara. “Jangan sampai mereka disuruh putar balik ketika tiba di perbatasan Aceh – Sumut. Mohon solusinya dari pak wali kota,” harapnya.
Pihaknya, kata Amrullah, sepenuhnya setuju dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah.
Mereka, kata Amrullah, sangat mengharapkan ada bantuan alat pengukur suhu tubuh dan tempat air pencuci tangan yang bakal ditempatkan di gerbang pesantren.
Terkait tenaga pengajar untuk dayah yang mudik saat Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah, Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang, menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim medis khususnya yang bertugas di perbatasan Aceh – Sumut.
Alfian Bintang mengatakan para pengajar ini akan dipandu untuk melakukan karantina secara mandiri, tentu dengan pengawalan tim medis.
Jika memungkinkan dan alat rapid test tersedia, seluruh tenaga pengajar tersebut akan diperiksa, sehingga kekhawatiran akan terjangkit Covid-19 dapat dihindari.
“Insya Allah ini akan menjadi PR bsgi kami,” kata wali kota. (IA)