BANDA ACEH — Pariwisata di Aceh yang menggeliat menarik wisatawan baik muslim dan non muslim untuk berkunjung ke Negeri Syariat Islam ini.
Objek wisata pun semakin berbenah termasuk menerapkan wisata halal.
Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Hasbi Albayuni, kini banyak wisawatan dari mancanegara yang juga melihat wisata religi di Aceh, wisatawan itu ingin melihat bagaimana majelis-majelis pengajian yang ada di Negeri Serambi Mekkah ini.
“Ini objek wisata kita bukan hanya destinasi wisata tapi bisa saja objek wisata itu berupa majelis-majelis pendidikan, majelis pengajian yang ada sekarang ini tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar,” sebutnya saat menjadi narasumber pada Podcast Lentera Umat MPU Aceh, yang dikutip Jum’at (16/2).
Wakil Ketua MPU Aceh yang akrab disapa Abi Bayu itu menyontohkan adanya tamu-tamu wisatawan dari Yaman yang ingin melihat bagaimana pengajian atau majelis-majelis yang ada di Aceh ini.
“Mereka ingin mengambil pelajaran, mereka ingin meihat keunikan dari cara ulama-ulama Aceh itu menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat,” tambah Abi Bayu.
Dirinya berharap perlu peningkatan dari segi SDM seperti pramuwisata yang mumpuni terutama dalam bahasa yang digunakan wisatawan khususnya dari benua Arab.
Lanjut Abi Bayu pada podcat yang membahas “LPPOM MPU Aceh dan Ikhtiar Mempercepat Wisata Halal di Aceh” MPU Aceh pada tahun 2022 juga telah mengeluarkan Fatwa Nomor 2 tentang Wisata Halal dalam Perspektif Syariat Islam.
“Fatwa itu berisi tentang hukum-hukum terutama hukum itu untuk non muslim yang berwisata ke Aceh ini bagaimana hendaknya mereka tetap menjaga kearifan lokal Aceh,” lanjutnya.
Pada Podcast episode 16 yang dipandu host Kepala Sekretariat MPU Aceh, Usamah itu juga menghadirkan narasumber Kadisbudpar Aceh diwakili Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan Ismail.
Ismail menyampaikan terkait penerapan wisata halal di Aceh, pihaknya telah berupaya mengajak pelaku usaha pariwisata di Aceh untuk mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MPU Aceh.
“Kami telah mengajak seluruh pelaku UMKM dan seluruh pelaku pariwisata untuk mendapatkan sertifikasi halal, karena itu merupakan stretching point wisata halal, dan kami juga sudah melakukan pembangunan tempat ibadah di beberapa lokasi wisata,” sebutnya.
Sementara Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MPU Aceh, Thabrani yang juga narasumber pada podcast itu berharap agar semua restoran dan warung kopi yang ada di Aceh dapat segera mendapatkan sertifikasi halal.
“LPPOM konsentrasinya itu lebih kepada kuliner, restoran bahkan warung kopi yang sudah menjamur di Aceh ini secepatnya dilakukan sertifikasi halal,” tegasnya.
Podcast Lentera Umat MPU Aceh ini dapat disaksikan selengkapnya di channel Youtube https://www.youtube.com/@MPUACEHTV/podcasts. (IA)