Musannif: Kita Tidak Butuh Pemimpin yang Hanya Mempertahankan Kekuasaan
Sebaliknya, pemimpin sejati memandang kekuasaan sebagai amanah untuk melayani dan membawa perubahan yang berpihak pada masyarakat. Rasulullah bersabda : “Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Nu’aim)
“Pemimpin yang adil tidak hanya menginspirasi dengan ucapan, tetapi juga dengan tindakan nyata. Mereka mendengar aspirasi rakyat, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dan memastikan keadilan terwujud bagi semua kalangan,” tegasnya.
Karena itu, kata Musannif, memilih pemimpin tidak boleh sembarangan. Integritas, keilmuan, dan rekam jejak harus menjadi pertimbangan utama.
“Perubahan tidak akan terjadi tanpa persatuan. Umat Islam harus mengedepankan ukhuwah Islamiyah, mengesampingkan perbedaan kecil, dan fokus pada tujuan bersama: menghadirkan pemimpin yang adil dan membawa maslahat bagi umat,” tambahnya.
Dalam sejarah, kata Tgk Musannif, kejayaan umat selalu terjadi ketika mereka bersatu, baik dalam pemerintahan, ekonomi maupun dakwah.
“Semoga Allah memberikan kita pemimpin yang adil dan bijaksana, serta menuntun kita menuju kejayaan Islam,” pungkasnya. (Sayed M. Husen)