Banda Aceh — Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW HUDA) Kabupaten Aceh Besar secara resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar HUDA, Tgk H Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop.
Prosesi pelantikan berlangsung Rabu (18/11) malam di Dayah Thalibul Huda Desa Lamcot Bayu, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar.
Hadir dalam pelantikan ini ratusan undangan dan para santri. Selain itu dihadiri Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab, tokoh Aceh Besar Musannif, SE dan puluhan pimpinan dayah. Hadir juga Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar, Kepala Baitul Mal, Dinas Pendidikan Dayah dan unsur ormas lainnya.
Pengurus yang dilantik yakni Tgk. Mukhlis Abdullah sebagai Ketua PW HUDA Aceh Besar, Tgk. Bukhari Muhyiddin sebagai Sekjen, Bendahara Umum Tgk Mizan Sya’rani. Dibantu para wakil ketua dan pengurus harian.
Tgk. Mukhlis Abdullah seusai dilantik menjadi ketua HUDA mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan konsolidasi kepengurusan dengan melakukan silaturahmi dengan dayah-dayah se-Aceh Besar.
Selain itu pihaknya akan melakukan terobosan-terobosan baru dalam menjalankan organisasi dengan fokus pada pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi.
“Dengan pengukuhan ini, kami akan patuh dan taat kepada peraturan organisasi. Insya Allah kami akan segara melakukan rapat kerja organisasi,” ujar Tgk Mukhlis Abdullah yang akrab disapa Abuna Blang Bintang.
Tgk Mukhlis yang juga Pimpinan Yayasan Dayah Mulia Blang Bintang ini juga menegaskan, pihaknya bertekad menjadikan dayah di Aceh Besar sebagai pusat pendidikan masyarakat dan pusat gerakan dakwah.
“Dalam bidang dakwah, kita akan perkuat dakwah di dalam gampong gampong di Aceh Besar untuk memperkuat Ahlussunah Wal Jama’ah dan membentangi masyarakat dari aliran sesat,” kata Tgk Mukhlis.
Sementara Wakil Bupati Aceh Besar Husaini A. Wahab mengharapkan HUDA dapat bekerja sama dengan Pemkab Aceh Besar dalam membangun kabupaten tersebut agar semakin maju, beradab dan jauh dari paham radikal.
“Kita sangat mendukung HUDA karena organisasi ini tidak pernah membawa paham radikal. Kita sangat mengharapkan HUDA dan Pemkab Aceh Besar bekerja sama dalam memperkuat pendidikan Islam di Aceh,” tegas Wakil Bupati yang akrab disapa Waled Husaini.
Waled Husaini menyampaikan sejauh ini para ulama dayah meskipun terkesan dimarginalkan, namun terbukti sangat konsisten memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan bangsa.
Waled juga mengharapkan HUDA berada di garda depan menjaga paham Ahlussunah Wal Jamaah dan merawat tradisi Islam yang sudah berjalan di Aceh.
Sementara Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb) seuai melantik dan mengukuhkan pengurus HUDA Aceh Besar memberikan semangat dan motivasi dalam menjalankan organisasi. Tu Sop meminta pengurus HUDA jangan takut berbuat salah. Sebab semakin sering salah semakin dekat kepada kebenaran.
“Jangan takut salah menjalankan organisasi. Yang penting terus berupaya berbuat. Ibarat kita mengajarkan santri baca kitab, kita tidak akan bisa mengajarkan mereka jika mereka tidak lebih dulu membaca apa adanya meskipun salah. Dari salah itu kita tahu dapat kita ajarkan darimana, ” terang Tu Sop. (IA)