Tahmid: Kalimat Peunutoh Ahli Surga
Peristiwa ini dalam tasawuf disebut sebagai proses tajallī. Sebagaimana zat dan sifat Allah Yang Maha Sempurna, perbuatan dan tindakan-Nya juga sempurna jauh dari kata kurang apalagi cacat.
Dalam Ihyā’ ‘Ulūmiddīn, Al-Ghazālī (w. 1111 M) menulis satu bab khusus yang berjudul “Kitābul Tawḥīd wa Tawakkul” (pembahasan mengenai tauhid dan tawakkal). Menurut al-Ghazālī “laisa fī al-imkān abda’u mimmā kāna” (tak ada dunia yang lebih sempurna ketimbang dunia yang sudah ada sekarang).
Bagi sebagian orang pernyataan ini menjadi problematis: Jika dunia yang ada sekarang ini sudah paling baik, artinya Allah “tak mampu” mencipta dunia yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, Allah tidak sempurna kekuasaannya.
Untuk membela dirinya, al-Ghazālī mengutip Abū Ṭālib al-Makkī (w. 998 M) dalam Qūtul Qulūb yang mengatakan “Andai saja Allah menciptakan seluruh manusia di bumi ini dalam keadaan yang paling sempurna, menjadikan mereka sebagai manusia dengan kecerdasan super. Kemudian diberitahu kepada mereka semua rahasia segala ilmu pengetahuan. Lalu diminta kepada mereka untuk mencipta ulang dunia, maka yang akan muncul adalah dunia yang sama dengan dunia sekarang”.
Senada dengan al-Ghazālī, seorang ulama polymath (mutabaḥḥir) dari Mesir, Al-Suyūṭī (w. 1505 M) menulis kitab Tasyyīd al-Arkān untuk membela al-Ghazālī.
Menurutnya “memang ada kejahatan, penderitaan, penyakit di dunia ini dari dulu sampai sekarang. Tetapi yang sudah ada saat ini adalah bentuk dunia yang paling mungkin dan sempurna”. Jadi apa yang dalam skala kecil kita menganggapnya sebagai penderitaan. Dalam the grand scheme of things (skema besar) bisa merupakan keberkahan.
Inilah yang dimaksud dengan “wa ‘asā an takrahū syai’an wa huwa khairān lakum, wa ‘asā an tuḥibbū syai’ān wa huwa khairān lakum”, boleh jadi apa yang dipandang buruk baik bagi kalian, dan apa yang dipandang baik belum tentu baik bagi kalian.
Menariknya lagi, Allah menutup surat Al-Baqarah, 216 dengan “wallāhu ya‘lamu wa antum lā ta‘lamūn, Allah mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.