Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto diperiksa rapid test sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.
Banda Aceh – Ratusan personil Polresta Banda Aceh mengikuti rapid test pemeriksaan Coronavirus Disease (Covid-19), Rabu (3/6). Rapid test ini dilakukan oleh Gugus Tugas Kota Banda Aceh atas permintaan kepolisian.
Rapid test ini diikuti oleh 300 personil kepolisian Polresta Banda Aceh di bidang operasional, pelayanan dan Bhabinkamtibmas.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, mengatakan, yang dilakukan rapid test hari ini polisi yang bertugas sebagai garda terdepan.
“Saat ini kami bekerja sama dengan Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan rapid test dalam rangka screening awal, karena para petugas kita merupakan garda terdepan yang sangat rentan berhubungan langsung dengan seluruh masyarakat,” kata Kapolresta didampingi Kabag Ops Kompol Juli Effendi.
Polisi garda terdepan antara lain, Polisi Bhabinkamtibmas, Polisi Lalulintas yang sering bertugas di jalan raya, Polisi Sabhara yang sering berpatroli, serta polisi lainnya, yang sangat rentan dengan kondisi saat ini.
“Maka saya segera melakukan koordinasi dengan Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh agar melakukan rapid tes terhadap personil Polresta, dan ini merupakan langkah awal dalam menentukan positif dan tidaknya terhadap virus Corona,” tambah Trisno.
Trisno mengatakan, hasil rapid test untuk 300 personil itu hasilnya negatif setelah dilakukan pendataan oleh tim gugus tugas Kota Banda Aceh di bawah Dinas Kesehatan.
Rapid test ini digelar sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.
Plt. Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh, dr. Media Yulizar, mengatakan rapid test dilakukan terhadap aparat kepolisian karena rentan terpapar virus Corona. Polisi, menurutnya, rentan terpapar Corona karena banyak beraktivitas dan bertemu secara langsung dengan warga meski di tengah pandemi Covid-19.
“Ini sebagai langkah antisipasi kita karena bagaimana pun Polri sebagai juga tugas terdepan dalam hal melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19 dan rentan tertular COVID-19. Maka perlu di-rapid test,” terang dr. Media Yulizar.
Pemko Banda Aceh sangat mendukung kegiatan screening awal ini, terutama bagi petugas yang berisiko antara lain tenaga kesehatan, polisi yang selalu berhubungan, itu yang saat ini difokuskan.
“Selain itu, Pemko Banda Aceh sendiri sudah melakukan rapid test terhadap security, pengamanan tertutup, bagian umum, protokol, humas, dan mereka inilah yang sering berhubungan langsung dengan warga masyarakat,” pungkas Plt. Kadis Kesehatan. (IA)