Langsa — Sebanyak 42 wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh dan kabupaten/kota mengikuti pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar selama dua hari, 29-30 Maret 2021 di Hotel Harmoni Kota Langsa.
Dari 42 peserta UKW tersebut terbagi dalam tiga kategori, yakni Kelompok Utama 6 orang, Madya 12 orang dan Muda 24 orang.
UKW angkatan 12-13 tersebut dilaksanakan oleh PWI Aceh bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh atas dukungan dari Anggota DPR Aceh Jauhari Amin, yang mengangkat tema “Meningkatkan Kompetensi dan Profesional Wartawan”.
Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman menyampaikan dalam sambutannya, PWI sebagai organisasi profesi wartawan ikut bertanggung jawab dalam melahirkan wartawan yang kompeten, dengan pelaksanaan UKW.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Aceh juga berterima kasih kepada Anggota DPRA Jauhari Amin yang telah membantu pelaksanaan UKW ke 12-13.
Dalam sambutannya Anggota DPRA Jauhari Amin menyampaikan, wartawan mengikuti UKW untuk tidak menulis berita hoax.
Jauhari mengharapkan pelaksanaan UKW dapat menghasilkan wartawan yang mampu membangun bangsa.
Wakil Wali Kota Langsa Marzuki menyampaikan, UKW sangat penting untuk menentukan kemampuan wartawan dalam menulis berita, para awak media bisa memberikan pengaruh besar dalam pembangunan kota Langsa.
Wakil Wali Kota juga meminta dukungan para wartawan untuk mempromosikan kota Langsa sebagai pesona lintas timur Aceh.
Perwakilan PWI Pusat Dr Dedi Saputra menyampaikan, PWI selaku organisasi kewartawanan untuk melaksanakan uji kompetensi wartawan.
“Pentingnya peran wartawan dalam penegakan demokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Dalam UKW selain menguji juga ada edukasi dalam mengikuti kompetensi wartawan.
Kadis Kominsa Aceh Marwan Nusuf mewakili Gubernur Aceh dalam sambutannya menyampaikan UKW bukan pertama kali dilaksanakan Dinas Kominsa.
“UKW sangat penting dengan demikian maka kita update masing masing.”
Marwan juga menyampaikan semua kita bisa bermedia sosial, tapi harus memahami Undang-udang ITE dengan menjahui hoax dalam menulis di medsos serta di media mainstream. (hasrul)