Banda Aceh — Kasus konfirmasi baru atau positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang terus menurun di Aceh mendapat apresiasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional. Aceh dinilai berhasil mengendalikan penyebaran virus Corona dalam dua minggu terakhir.
“Masyarakat perlu kita beritahu karena apresiasi itu diperoleh sebagai hasil kerja keras semua pihak, terutama kesadaran masyarakat yang kian meningkat dalam mencegah penularan virus Corona di Aceh,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani Jum’at (27/11) malam.
Ia menjelaskan, Satgas Covid-19 Nasional membanding jumlah kasus konfirmasi positif harian di Aceh selama periode 9-15 November dengan 19 – 22 November 2020, yang turun sekitar 6,7%.
Selain Aceh, apresiasi serupa ditujukan kepada Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali, dan Sumatera Barat. Sementara 6 provinsi lainnya, dari 13 provinsi prioritas penanganan Covid-19 di Indonesia, justru dinilai terjadi peningkatan kasus positif dalam kurun waktu yang sama.
Sebelumnya, lanjut Saifullah, Aceh juga memperoleh apresiasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional bersama 13 provinsi prioritas lainnya karena jumlah kasus aktif menurun, angka kesembuhan meningkat, dan jumlah kematian tidak meningkat, pada periode 19 – 25 Oktober 2020 vs 26 Oktober – 1 November 2020.
“Apresiasi itu kita syukuri namun hendaknya tidak membuat kita lengah. Sedikit saja kita lengah maka kasus Covid-19 bisa tiba-tiba melonjak lagi,” terangnya.
Sementara itu, kasus akumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret hingga 27 November 2020 sudah mencapai 8.244 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.109 orang, sembuh 6.821 orang, dan 314 orang meninggal dunia.
Kasus konfirmasi baru bertambah sebanyak 21 orang, masing-masing warga Kota Banda Aceh 20 orang, dan satu orang warga Aceh Besar.
Kemudian penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah lagi sebanyak 16 orang, yang meliputi warga Pidie Jaya 13 orang, dan tiga orang lainnya warga Aceh Timur.
“Tiga orang penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini, semuanya warga Kabupaten Pidie yang meninggal pada September hingga Oktober 2020, namun datanya baru dientri dalam New All Record Kementerian Kesehatan,” jelasnya. (IA)