Banda Aceh — Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, hingga Agustus tahun lalu jumlah pengangguran terbuka yang merupakan alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mencapai 737.000 orang.
Data tersebut juga mengungkapkan, bahwa Aceh saat ini menempati peringkat ke-8 sebagai daerah yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia.
“Mungkin, ini juga menjadi salah satu faktor tidak langsung yang menyebabkan Aceh berada di posisi tertinggi sebagai daerah yang termiskin di Sumatera,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan.
Hal itu disampaikannya pada wisuda ke-148 USK yang meluluskan sebanyak 1.549 orang untuk periode November 2020 sampai dengan Januari 2021 yang dilaksanakan melalui Sidang Terbuka secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam,
Rabu (24/02/2021).
Oleh sebab itu, USK selama ini berupaya untuk tidak hanya sekadar membekali lulusannya dengan kompetensi pada program studi yang mereka tekuni.
Tapi mereka juga dibekali kemampuan untuk menganalisis dan mensintesis setiap persoalan yang ada.
“Secara umum, kemampuan saudara sudah memadai untuk mandiri, berkompetisi, dan bersinergi dengan siapa saja. Yang saudara butuhkan hanyalah keberanian untuk mencoba, serta kelapangan hati untuk menerima apapun hasil yang diberikan oleh-Nya,” ucap Prof. Marwan.
Untuk itulah, kepada alumni USK tersebut Prof Marwan berpesan agar kehadiran mereka di tengah masyarakat bisa turut berkontribusi positif dalam pembangunan.
Keilmuan yang telah mereka miliki bisa menjawab berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
Selain itu, Prof Marwan mengimbau agar lulusan USK ini tidak jemu untuk terus meningkatkan kompetensinya, serta berani dalam mengambil keputusan. Mengingat saat ini persaingan dunia kerja semakin ketat. (IA)