Asal Mula Kuburan Tsunami Siron yang Bersemayam 45 Ribu Jasad
Rasanya hanya orang dengan nyali baja yang mampu melakoni situasi yang paling buruk sepanjang sejarah peradaban manusia itu.
Dalam testimoni di ajang Z
zikir dan doa untuk korban tsunami di Kuburan Massal Tsunami Siron, Kamis (26/12/2024), Rusli Muhammad mengilas balik bagaimana muasal dari lokasi makam syuhada tsunami di Gampong Siron tersebut.
Menurutnya, lokasi itu adalah bekas reklamasi dari alur Krueng Aceh yang dinormalisasi.
Ketika sungai itu diluruskan, bekas alur itu ditimbun dengan material galian dari pelurusan Krueng Aceh.
“Di hari ketiga pasca tsunami, Ketua PMI Pak Mar’ie Muhammad datang ke Aceh. Lalu kami berembuk bersama Pak Plt Gubernur Aceh, Azwar Abubakar, dan kami akhirnya menyepakati lokasi ini,” kata Rusli sambil menunjuk ke arah kuburan masal Siron.
Berkat saling mengerti, sebuah alat berat beko didapat dari Yahmu (seorang pengusaha konstruksi Aceh Besar), namun sang sopir telah meninggal dunia akibat tsunami.
Belakangan, Rusli menghubungi kernet beko yang tiba-tiba diminta menjadi sopir beko, walau ia belum begitu paham tentang mengemudi beko.
“Saat kita dapat beko dan sopir, masalah lain datang, yakni bahan bakar minyak yang tak ada. Kami menghubungi Pak Dandim Aceh Besar kala itu, alhamdulillah semuanya klir,” kata Rusli.
Namun hal yang paling penting lagi adalah proses pemakaman ribuan jasad yang tentu saja tak mungkin dimandikan secara orang per orang. “Kami akhirnya mendapat petunjuk teknis ke syar’ian dari Abu Mamplam Golek dan proses pemakaman yang sesuai dengan tuntunan syariat pun dimulai.
Konvoi yang melibatkan ratusan truk pembawa jasad kemudian bergerak ke pemakaman di Siron.
“Bukan hanya dari bundaran Lambaro, namun juga dari tempat tempat lain, karena pemakaman korban tsunami di Siron adalah yang pertama dibuka,” ujar Rusli Muhammad.
Cerita dari saksi hidup dan pelaku langsung dari upaya penyelamatan korban dan jasad tsunami itu benar-benar mengaduk aduk emosi jamaah zikir
Konon lagi saat Rusli Muhammad yang terkenal tegar itu tampak menahan tangis saat bercerita. Rusli telah memberi contoh apa adanya tentang sebuah upaya di masa kedaruratan pasca tsunami, termasuk ‘membobol’ gudang Bulog demi mengantisipasi puluhan ribu rakyatnya yang lapar.