Balmon Banda Aceh Serahkan Izin Komunikasi Radio Nelayan
BANDA ACEH — Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) Kelas II Banda Aceh menyerahkan Izin Komunikasi Radio Nelayan (IKRAN) untuk para nelayan di Pangkalan Kapal Sepakat, Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Balmon SFR Kelas II Banda Aceh, Luthfi dan diterima oleh para nelayan di wilayah Kota Banda Aceh, Sabtu (18/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Luthfi berharap kehadiran IKRAN tersebut dapat memudahkan para nelayan saat berlayar di laut pada saat mencari rezeki.
Di sisi lain, dengan adanya IKRAN ini diharapkan terwujudnya ketertiban penggunaan Spektrum Frekuensi Radio di kalangan nelayan.
“Sehingga tidak mengganggu pengguna lainnya khususnya penerbangan, kerena frekuensi penerbangan sangat vital dia kalau tertanggu,” kata Luthfi.
IKRAN tersebut, jelas Lutfhi, awalnya muncul lewat program Maritime on the Spot (MOTS) dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Program tersebut diluncurkan untuk menanggulangi gangguan frekuensi penerbangan High Frequency (HF) oleh nelayan Indonesia.
Komunikasi HF adalah salah satu bentuk komunikasi yang digunakan di pesawat, baik untuk suara (voice) maupun data.
“Di Aceh ini kita punya dua loket MOTS, pertama di Kantor Panglima Laot Lhok Krueng Aceh, Lampulo dan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Aceh Timur, jadi izinnya melekat di kapal nelayan,” kata dia.
Ia menyampaikan, Balmon SFR Banda Aceh sepanjang 2023 telah menyerahkan 21 IKRAN untuk para nelayan di Kutaraja, yakni Januari sebanyak 6 IKRAN, Februari 5 IKRAN dan hingga pertengahan Maret sudah 10 IKRAN.
“Alhamdulillah hari ini kita menyerahkan 6 IKRAN, juga disaksikan Panglima Laot,” kata dia.
Ia menjelaskan, sebelum diserahkan, para nelayan penerima IKRAN tersebut sebelumnya telah dibekali tentang cara penggunaan alat itu melalui bimbingan teknis (Bimtek).
“Setelah dinyatakan memahami cara penggunaan frekuensi yang benar, baru peserta direkomendasikan untuk mendapat IKRAN,” jelasnya.