BANDA ACEH — Kaburnya narapidana bandar sabu 25 kilogram Usman Sulaiman dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Idi, Aceh Timur menjadi tanda tanya besar bagi masyakarat.
Pasalnya beberapa bulan lalu bos narkoba juga kabur dari Lapas Narkoba Kota Langsa dan Lapas Lhokseumawe.
Kini bos besar narkoba sekaligus mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen tersebut kabur dengan modus rawat inap pascadugaan operasi tumor di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zubir Mahmud Aceh timur, pada Sabtu subuh (3/6/2023).
Terkait hal tersebut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh Rakhmat Renaldy menjelaskan bahwa benar ada narapidana kabur di Rumah Sakit Zubir Mahmud usai menjalani operasi, padahal saat itu ada dua petugas Lapas Idi yang menjaga narapidana tersebut.
“Pasca operasi dari prosedur sudah diikuti, dalam hal ini mulai dari tanggal 31 Mei sampai dengan hari Sabtu 3 Juni 2023 kejadiannya subuh sudah kabur. Bagi kami ini tetap sebuah kelalaian intinya dalam proses pengawalan terjadi di subuh hari,” terang Plh Kakanwil Kemenkumham Aceh Rakhmat Renaldy, dilansir dari tvonenews.com, Ahad (4/6/2023).
Selain itu Plh Kakanwil juga menjelaskan bagaimanapun tindakan pengawalan tetap harus melekat namun dalam hal ini tidak diperbolehkan.
Selain itu pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pencarian dan pengejaran terhadap narapidana tersebut.
“Kami selalu memberi arahan kepada semua petugas, jika ada narapidana yang harus dikawal karena dalam keadaan sakit maka dalam prediksi risiko tinggi diharuskan minta pengawalan dari kepolisian, intinya kita saat ini sedang melakukan pengejaran dan pencarian terhadap narapidana tersebut,” tutup Plh Kakanwil Kemenkumham Aceh Rakhmat Renaldy. (IA)