Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Banyak Alami Kerusakan, Wali Nanggroe dan KLHK Bahas Pengelolaan Hutan Aceh

Rakor Kajian Model Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Implementasinya Dalam Bingkai Keistimewaan Aceh, di Meuligoe Wali Nanggroe, Rabu (9/11)

BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar kembali mengadakan pertemuan dalam upaya memaksimalkan pengelolaan hutan di Aceh.

Wali Nanggroe bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Ketua DPRA Saiful Bahri, Kepala Dinas LHK Aceh Hanan, serta Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Dr Ir Marwan berkumpul di Meuligoe Wali Nanggroe dalam forum “Kajian Model Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Implementasinya Dalam Bingkai Keistimewaan Aceh”, Rabu (9/11/2022).

Sebelumnya pada September lalu, Menteri LHK Prof Dr Siti Nurbaya telah melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe.

“Hari ini, Wali Nanggroe bersama pihak-pihak terkait melakukan pembahasan secara rinci upaya dan pengelolaan hutan Aceh,” kata Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe M Nasir Syamaun.

Dalam forum tersebut, Wali Nanggroe mengatakan meskipun banyak mengalami kerusakan, hari ini Aceh masih menjadi daerah yang memiliki sebaran hutan terluas di Pulau Sumatera, yang dihuni beraneka ragam satwa, terutamanya Harimau Sumatra, gajah, badak, dan orang utan yang jumlahnya kian berkurangan disebabkan kehilangan habitat dan perburuan.

Saat ini 3,3 juta hektare (Ha) atau setara 59 persen kawasan hutan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Dari luas tersebut, hanya 2,9 juta Ha yang masih berstatus hutan, dan lebih 400 ribu Ha telah berubah fungsi menjadi nonhutan.

1,7 juta Ha di antaranya hutan lindung, dan 710 ribu Ha lebih sebagai hutan produksi.

“Angka-angka tersebut merupakan potensi kekayaan yang saat ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Ditambah lagi, setiap tahunnya, ada begitu banyak kawasan hutan Aceh yang dirusak secara sistematis,” kata Wali Nanggroe.

Tidak maksimalnya pemanfaatan potensi hutan Aceh, menurut Wali Nanggroe, di antaranya disebabkan pengelolaan yang tidak baik, rendahnya pengawasan dan maraknya ilegal logging.

Wali Nanggroe berharap kajian yang dilakukan pada Forum Kajian Model Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Implementasinya Dalam Bingkai Keistimewaan Aceh kali ini, bisa merumuskan bagaimana pengelolaan hutan yang lebih baik.

Lainnya

Apesnya Kurir di Madura, Kirim Barang COD Tak Sesuai Pesanan Malah Dicekik Pelanggan
Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Tentara Israel Bertumbangan, Panglima IDF Tolak Lanjutkan Perang di Gaza
Jokowi Liburan Berobat Hindari Gelar Perkara? Sampai kapan?
Intel Corporation
IHSG TEMBUS 5.900
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh melalui pintu masuk resmi selama Mei 2025 tercatat mencapai 4.019 orang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Ilustrasi Saham Meta
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menerima audiensi PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh di ruang kerjanya, Makodam IM. (Foto: Pendam IM)
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Kini Lebih Cepat & Mudah
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Turnamen Sepak Bola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Mutiara, Beureunuen, Pidie, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Suami Bunuh Istri dan Lukai Anaknya Pakai Pisau Belati di Banjarmasin, Motif Cemburu dan Sakit Hati
Imigrasi Banda Aceh mendeportasi seorang WNA asal Malaysia berinisial MK pada Rabu (2/7) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Pendapatan Negara Jeblok ke Rp1.201 Triliun, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Enable Notifications OK No thanks