Banda Aceh — Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan masa panik berupa uang tunai Rp3 juta untuk korban kebakaran atas nama Ainul Mardhiah di Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Kamis (11/6). Penyaluran bantuan masa panik ini diserahkan langsung Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden.
“Bantuan yang kita salurkan merupakan bantuan masa panik bagi mereka yang baru saja terkena musibah. Memang bantuan ini tidak begitu besar, namun sedikit meringankan beban mereka yang baru saja mendapatkan cobaan dari Allah,” ujar Rahmad.
Ia menambahkan bantuan yang diantar langsung tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk masyarakat.
Apalagi mereka yang baru terkena musibah sangat butuh uluran tangan untuk kebutuhan mendesak, seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Rahmad menjelaskan, setiap tahun BMA menganggarkan dana zakat untuk musibah bencana alam, seperti gempa bumi, longsor, tsunami, kebakaran, dan musibah bencana alam lainnya yang datang tidak pernah diduga.
Maka bantuan seperti ini sangat dirasakan manfaatnya masyarakat, begitu ada musibah ada yang merangkul mereka.
“Kita juga berterima kasih kepada muzaki yang telah mempercayakan zakatnya melalui BMA, semoga Allah berkahi rezeki para muzakki,” tandasnya.
Terakhir kata Rahmad, setiap tahun BMA menganggarkan dana zakat dari senif gharimin untuk program insidentil. Bantuan ini untuk musibah bencana alam, seperti gempa bumi, kebakaran, longsor, dan beberapa musibah lainnya,” tambah Rahmad.
Seperti diberitakan media, rumah yang hangus dilalap si jago merah itu didiami Hendra bersama ibunya, Ainal Mardhiah (63) yang sedang sakit. Meski tak ada korban jiwa namun tak satu pun barang yang bisa diselamatkan selain baju yang melekat di badan. (IA)