BANDA ACEH – Muhammad Iqbal, buruh bangunan asal Lampakuk, Aceh Besar, Sabtu malam (13/1/2024) meninggal dunia saat sedang bekerja di lantai tiga rumah milik Yulita, warga Jeulingke, Banda Aceh.
Petugas penyelamatan “Rescue” Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh kemudian melakukan evakuasi jenazah korban.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Syiah Kuala Iptu Cut Laila Surya mengatakan, proses penurunan atau pemindahan jenazah dari lantai tiga dengan menggunakan rescue dari Pemadam Kebakaran.
“Proses penurunan jasad korban dari lantai tiga rumah milik Yulita, menghadirkan petugas Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh,” ucapnya, Ahad (14/1).
M Iqbal ditemukan meninggal dunia di sebuah bangunan rumah pada lantai tiga yang sedang dalam tahap pembangunan di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (13/1/2023) malam.
Warga setempat beserta rekan korban langsung mengamankan lokasi tempat ditemukan korban, dan kemudian perangkat desa berkoordinasi dengan pihak Polsek Syiah Kuala untuk dilakukan evakuasi.
“Saat korban ditemukan tergeletak, rekan korban berusaha melakukan tindakan Cardiopulmo Arya resuscitation atau CPR guna mengetahui detak jantung korban, namun akhirnya diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi,” kata Iptu Cut Laila Surya.
Pihak Kepolisian segera melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh guna mengirimkan tim Rescue untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban dari lantai tiga rumah tersebut.
Setelah melakukan evakuasi ke lantai dasar, kepolisian turut berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait jenazah korban, namun mereka menolak untuk dilakukan visum dan menandatangani surat pernyataan penolakan visum.
“Pihak keluarga menolak jasad korban untuk divisum, dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan Visum et Revertum,” tutur Cut Laila Surya.
Jenazah M Iqbal selanjutnya dibawa ke rumah duka, untuk disemayamkan, menggunakan ambulance milik RAPI Kota Banda Aceh. (IA)