SIGLI — Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar mengharapkan jajarannya untuk terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi agar target harian 1.000 vaksin bisa segera tercapai.
Hal itu dinyatakan Kapolda Aceh saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Pidie, Selasa (14/9).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengatakan, Polres jajaran harus lebih giat lagi menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.
Hal tersebut, katanya, bisa dilakukan dengan menggandeng para pemuka agama atau Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat untuk membuat ajakan vaksin dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) melalui poster dan baliho.
Selain itu, sambung Kapolda, Polres bisa juga memberdayakan SDM yang ada, misalnya Kasat atau anggota lainnya untuk sama-sama menggenjot pelaksanaan vaksinasi agar target harian 1.000 vaksin bisa segera tercapai.
“Silahkan gandeng MPU atau tokoh agama setempat. Berdayakan juga SDM Polres yang ada. Ini semua biar target harian 1.000 vaksin bisa segera tercapai,” tutup Kapolda.
Sementara Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy dalam keterangannya menyampaikan, dalam kunjungannya itu, Kapolda juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar oleh Polres Pidie.
Selain itu, sambungnya, Kapolda juga menyalurkan 100 paket bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak ekonomi selama pandemi covid-19.
“Ada beberapa kegiatan Kapolda di Polres Pidie. Selain meninjau vaksinasi massal, beliau juga menyalurkan Bansos untuk masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Winardy singkat.
Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar juga mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie untuk berkolaborasi dengan ulama dalam hal mengimbau masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi.
“Saat ini kita sedang berperang dengan virus Corona, kolaborasi antara TNI/Polri, Pemkab dan ulama sangat dibutuhkan dalam mengimbau masyarakat untuk vaksin,” kata Ahmad Haydar dalam kunjungannya ke Pendopo Bupati Pidie, Selasa (14/9).
Eks Kapuslabfor Polri tersebut juga mengatakan, jumlah vaksinasi kita saat ini baru 20 persen. Jumlah tersebut masih sangat rendah, sehingga potensi masyarakat untuk terpapar sangat besar karena belum terciptanya herd immunity.
“Persentase vaksin masih rendah. Kita harus tahu kalau vaksin adalah bentuk ikhtiar kita melawan Covid-19, ditambah dengan disiplin prokes dan doa,” sebutnya.
Oleh karena itu, di hadapan Ferkopimda Pidie Ia berharap, agar seluruh elemen ikut serta berkolaborasi dengan ulama untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan mengajak masyarakat untuk segera vaksin agar target 1.000 vaksi harian bisa tercapai.
“Mari sama-sama kita gelorakan semangat vaksin. Kalau vaksin sudah rampung, maka transisi dari pandemi ke endemi akan terjadi, dan ekonomi akan segera pulih kembali,” pungkasnya. (IA)