Cegah Konflik Harta Warisan, DSI Aceh Gelar Pelatihan Mawaris
BANDA ACEH — Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melaksanakan kegiatan pelatihan Mawaris Angkatan I di Hotel Harmoni Kota Langsa, Rabu, 13 September 2023.
Pelaksanaan kegiatan ini, mengusung tema “Tingkatkan pemahaman syariat Islam tentang Mawaris agar terwujud masyarakat harmonis”, yang berlangsung selama 3 hari hingga 15 September 2023.
Kegiatan tersebut menghadirkan 5 narasumber yakni Kadis Syariat Islam Aceh, Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa, Nova Zahara (Anggota DPRA Komisi II) Aidil Fan SH MH (Praktisi Mawaris) dan Sitti Suryani Lc MH (Akademisi IAIN Kota Langsa).
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini sebanyak 40 orang dari berbagai unsur, seperti dari tenaga pendidik, aparatur gampong, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan instansi pemerintah yang ada di Kota Langsa.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh diwakili Kabid Hukum Syariat Islam dan HAM Husni MAg dalam sambutannya mengatakan, pelatihan Mawaris ini bagian kecil dari pelaksanaan syariat Islam yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Aceh, keluarga dan masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Menurutnya, melalui pelatihan ini akan menggerakkan tenaga pendidik mempelajari ilmu Mawaris dengan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan atau membuat grup dan kelompok yang membahas tuntas tentang ilmu ini.
Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus belajar tentang ilmu Mawaris sehingga nantinya dapat menyelesaikan konflik harta warisan di dalam keluarga sendiri.
Atau dengan pelatihan ini dapat memotivasi anak-anaknya sebagai generasi muda untuk mempelajari dan mengajarkan ilmu Mawaris.
Anggota DPRA Komisi II Nova Zahara menyampaikan, kegiatan pelatihan mawaris ini merupakan permintaan masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan syariat Islam. Dengan pelatihan ini, diharapkan akan menambah wawasan dan pemahaman masyarakat tentang ilmu Mawaris, sehingga ke depannya mampu meminimalisir konflik Mawaris dalam keluarga dan di tengah masyarakat Aceh.
Menurutnya, ke depannya kegiatan seperti ini perlu terus dilanjutkan dan bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam Aceh karena ada keterhubungan program kegiatan pelatihan mawaris yang diminta masyarakat.
“Mudah-mudahan pelatihan mawaris ini akan melahirkan kader-kader yang peduli dan ahli di bidang ilmu Mawaris,” pungkasnya. (IA)