Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Cetak Uang Palsu dan Edarkan, 2 Warga Aceh Jaya Ditangkap

Polres Aceh Jaya mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pemalsuan dan peredaran uang rupiah palsu di wilayah Kecamatan Setia Bakti. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)

Infoaceh.net, CALANG – Polres Aceh Jaya mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pemalsuan dan peredaran uang rupiah palsu di wilayah Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.

Kedua pelaku, yakni M (54) dan Z alias Y (60), diamankan pada Kamis (30/1) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kapolres Aceh Jaya, AKBP Andy Sumarta, melalui Kasat Reskrim AKP Zulftriadi, menjelaskan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya aktivitas pengedaran uang palsu di Desa Lhok Buya, Kecamatan Setia Bakti.

Berdasarkan laporan tersebut, personel Intelkam dan Opsnal Satreskrim Polres Aceh Jaya segera melakukan penyelidikan di lokasi yang dicurigai.

“Hasil penyelidikan mengarah kepada dua orang tersangka yang diduga melakukan pemalsuan dan peredaran uang palsu. Tim kami kemudian mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Mapolres Aceh Jaya untuk dilakukan interogasi lebih lanjut,” ujar AKP Zulftriadi, Sabtu (1/2).

Selain mengamankan kedua tersangka, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti dari kediaman M di Desa Dayah Baro, Kecamatan Krueng Sabee, yang diduga digunakan dalam proses pemalsuan uang.

Berikut barang bukti yang diamankan 1 unit printer merk EPSON L3110, 8 lembar uang palsu pecahan Rp100.000 dengan berbagai nomor seri, 3 lembar dengan nomor seri QQUO68392, 2 lembar dengan nomor seri DCB125804, 1 lembar dengan nomor seri LNU129396, 1 lembar dengan nomor seri JKT716986, 1 lembar dengan nomor seri QOS506718.

Turut diamankan 137 lembar kertas HVS putih merk Paper One ukuran A4, 1 buah cutter warna merah, 1 buah spidol merk SNOWMAN GOLD, 1 buah penggaris merk Gasta panjang 30 cm, dan 1 lembar karton yang digunakan sebagai alas pemotongan.

Kapolres Aceh Jaya menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas dalam peredaran uang palsu di wilayah Aceh Jaya.

“Kami mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap peredaran uang palsu dan segera melaporkan jika menemukan hal yang mencurigakan. Kejahatan seperti ini sangat merugikan masyarakat dan perekonomian negara,” tambah AKP Zulftriadi.

Lainnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu kontroversi setelah mengancam akan memotong dana federal untuk Kota New York jika Zohran Mamdani terpilih sebagai wali kota.
Bos Nvidia Jual Saham Rp240 Triliun, Insider Panen di Tengah Reli Harga AI
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik per 1 Juli 2025
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo
Ketua Dewan Pers, Komarudin Hidayat
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik mewakili Pemerintah menyampaikan keterangannya dalam sidang pengujian Pasal 115 ayat (3) UUPA pada Senin (30/6/2025) di Ruang Sidang MK. (Foto: Ist)
Karangan Bunga Berderet, KPK Diapresiasi Usai Tahan Orang Kepercayaan Bobby Nasution
Ali Khamenei Serukan Umat Islam Abaikan Perpecahan Sunni-Syiah: Tegakkan Persatuan demi Palestina
Bobby Nasution Siap Diperiksa, KPK: Tentu akan Dipanggil
LSAK Yakin Ada Koruptor Kelas Kakap di Korupsi Jalan Sumut
Kodam Iskandar Muda (IM) menegaskan posisinya sebagai pengelola, bukan pemilik tanah Blang Padang, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Wakil Presiden Partai Buruh Bidang Kepemiluan dan Polhukam, Said Salahuddin,
Mantan Presiden RI Joko Widodo
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, melantik Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL) di aula Kantor Wali Kota, Senin (30/6). (Foto: Ist)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat
Perwakilan Miss Papua Pegunungan, Merince Kogoya, resmi dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025 setelah video dirinya mengibarkan bendera Israel di Papua viral di media sosial. Foto : Ist
Mayor Pnb Eri Nasrul M, Atau disapa dengan callsign 'Grayfox' adalah salah satu penerbang pesawat tempur F-16 di Lanud SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (30/6). (Foto: Dok. Penerangan Lanud SIM)