KUTABARO — Dayah Babul Maghfirah di Gampong Cot Keu’eung, Kecamatan Kutabaro, Kabupaten Aceh Besar terbakar, Kamis pagi (25/1/2024).
Kebakaran dayah pimpinan Ustaz Masrul Aidi Lc itu terjadi sekitar pukul 09.35 WIB.
Akibat kebakaran itu, menyebabkan tiga orang santri mengalami luka bakar.
Kebakaran tersebut menghanguskan satu blok bangunan yang dijadikan asrama putri dan rumah pimpinan pesantren
Sekitar 11 mobil pemadam kebakaran dan satu mobil water canon kepolisian dan sejumlah mobil tangki penyuplai air dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut menghentikan aktivitas belajar mengajar santri dam santriwati. Mereka dikumpulkan di lapangan, kompleks pesantren tersebut.
Kapolsek Kuta Baro Iptu M Jabir di Aceh Besar, mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Ketiga korban yakni Cut Annisa Ulfitra (21), mengalami luka bakar di kaki dan badan. Syarifa (20) mengalami patah dan Riski Maulina (16) sesak napas.
Untuk saat ini ketiga korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Korban dalam kebakaran tersebut dua santriwati, dan kini sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata M Jabir.
Dayah Babul Maghfirah memiliki jenjang pendidikan setingkat SMP dan SMA. Santri dan santriwati di dayah modern tersebut sekitar 600- orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Ridwan Jamil melalui petugas Pusdalops BPBD Aceh Besar, Maswani menyebutkan, adapun bangunan yang terbakar meliputi delapan ruangan asrama putri, satu unit musala, aula tempat makan santri terbakar dan rumah pimpinan dayah.
Menurutnya, kebakaran terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, sehingga para dewan guru dan santri panik dan berupaya menyelamatkan diri.
“Barang perlengkapan santri yang berada di asrama semua habis terbakar dan tak ada yang berhasil diselamatkan kecuali baju seragam di badan,” ujarnya.
Maswani menuturkan, guna memadamkan api BPBD Aceh Besar mengerahkan sebanyak 11 unit armada pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian.
“Untuk penyebab kejadian kebakaran sudah dalam penanganan pihak yang berwajib. Data kerusakan dan dampak lainnya bisa bertambah sesuai dengan kondisi perkembangan di lokasi kebakaran,” ungkapnya.
Kadis Pendidikan Dayah Aceh mewakili Pj Gubernur Aceh menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam atas musibah terbakarnya Dayah Babul Maghfirah.
Informasi dari keterangan pimpinan dayah, asrama yang terbakar adalah asrama santriwati yang dihuni oleh 300-an santri.
Untuk masa panik, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh akan membantu sandang dan pangan juga tenda dan kasur.
Begitu juga melalui BPBA akan membantu kebutuhan yang diperlukan oleh santri imbas kebakaran. (IA)