Dewan Dakwah Aceh Salurkan 109 Hewan Kurban ke Perbatasan dan Pedalaman
INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Dewan Dakwah Aceh bekerja sama dengan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat dan Dewan Dakwah Kabupaten/Kota pada Idul Adha 1445 Hijriah menyembelih sebanyak 109 hewan kurban yang terdiri atas 18 ekor sapi, 2 ekor kerbau dan 89 ekor kambing/domba.
Adapun proses penyembelihannya berlangsung mulai 10 – 13 Zulhijjah 1445 Hijriah yang bertepatan 17 – 20 Juni 2024
Panitia Pelaksana, Suwardi dan Hanisullah, Kamis (20/6/2024) mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 84 ekor kambing/domba dan 5 ekor sapi disalurkan di daerah pedalaman dan perbatasan Aceh, yaitu di melalui Dewan Dakwah Kota Subulusalam untuk 10 desa, Dewan Dakwah Kabupaten Aceh Singkil untuk 5 desa dan 1 Lapas serta di Masjid Baitur Rahman, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kemudian sebanyak satu ekor di Masjid A’la Lil Mujahidin Abu Beureueh, Beureunuen serta 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing di Dewan Dakwah Pidie. Juga 8 ekor sapi di Dewan Dakwah Pidie Jaya serta dua ekor Kerbau di Dewan Dakwah Abdya.
“Selanjutnya sebanyak 3 ekor sapi dan 3 ekor domba/kambing disembelih di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar,” kata Hanisullah.
Koordinator Kegiatan, Zukfikar SE MSi mengatakan hewan-hewan kurban tersebut berasal dari LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, Baitul mal Hidayatullah, para pengurus dan keluarga besar Dewan Dakwah Aceh, Dewan Dakwah Pidie, Dewan Dakwah Pidie Jaya, Dewan Dakwah Kota Subulussalam, Dewan Dakwah Abdya serta juga simpatisan lainnya.
“Alhamdulillah, hewan kurban yang terkumpul tahun ini sebanyak 109 ekor dan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sebagian besar hewan kurban tersebut kita salurkan ke daerah perbatasan dan pedalaman yang ada di Aceh,” kata Zulfikar.
Ia menjelaskan tujuan utama penyaluran hewan kurban ke daerah pedalaman dan perbatasan Aceh adalah karena daerah tersebut memiliki kondisi ekonomi yang kurang baik dibandingkan daerah perkotaan.
Masyarakat di daerah ini kehidupannya rata-rata berada dibawah garis kemiskinan sehingga tidak memiliki cukup dana untuk membeli hewan kurban.
