INFOACEH.NET, LHOKSUKON — Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan isbat nikah terpadu bagi 176 pasangan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (29/5/2024).
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) mengatakan, melalui isbat nikah ini para lansia mendapat keabsahan atas pernikahan, kepastian hukum agama maupun hukum negara hingga layanan sosial dari negara.
“Sekarang semuanya sudah jelas, sehingga Kemensos dapat lebih melindungi dan memberikan layanan bagi para lansia,” tutur Mensos Risma.
Mensos juga menambahkan, melalui dokumen pencatatan pernikahan, yang utama adalah anak-anak yang sudah dilahirkan bisa diakui statusnya oleh agama dan negara, sehingga ke depan anak-anak tersebut tidak kesulitan dalam kepengurusan hak waris.
Isbat nikah terpadu ini diikuti 176 pasangan lansia dan terbagi menjadi 2 hari pelaksanaan. 65 pasang lansia sudah mengikuti sidang isbat terpadu pada 22 Mei 2024 dan 111 pasangan lansia disidangkan pada 29 Mei 2024 bertepatan dengan puncak peringatan HLUN 2024.
Kemensos memfasilitasi isbat nikah terpadu bekerja sama dengan pihak terkait. Seperti Mahkamah Syar’iyah yang berwenang memeriksa, memutus dan mencabut perkara di bidang perkawinan.
Kemudian Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk biaya perkara dimana semua biaya ditanggung oleh Kemensos.
Guna memudahkan para lansia, Kemensos menggandeng KUA dan Dinas Dukcapil agar buku nikah segera terbit dan pembaruan dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP), dan kartu keluarga (KK).
Layanan isbat nikah terpadu ini bukan pertama kalinya diberikan kepada para lansia.
Peringatan HLUN 2024 yang dipusatkan di Kabupaten Aceh Utara ini, juga diapresiasi oleh Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara Riki Dermawan.
“Kemensos telah memberikan legalitas yang sangat dibutuhkan bagi lansia karena banyak warga masyarakat Aceh Utara terbentur dengan dokumen nikah sebagai persyaratan haji,” kata Riki Dermawan yang menjadi hakim dalam sidang isbat terpadu tersebut.
Riki mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya lansia belum memiliki legalitas pernikahan. Salah satunya adalah karena pernikahan dilangsungkan sebelum UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 disahkan.
Kurangnya kesadaran hukum yang berkorelasi dengan rendahnya pendidikan juga menjadi faktor.
Faktor lain yang memengaruhi di antaranya kebakaran yang melanda KUA serta konflik yang terjadi di Aceh dimana pada saat itu kantor-kantor pemerintah tutup, termasuk KUA.
Sementara itu, saat ditemui di lokasi, pasangan lansia bernama Burhanuddin (67) dan Mariah Umar (61) dari Kecamatan Muara Batu mengungkapkan rasa terima kasihnya telah mengikuti isbat nikah ini.
“Terima kasih banyak Ibu Mensos Risma yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Perasaan saya senang sekarang. Selama ini tidak punya buku nikah, sekarang sudah punya buku nikah. Jadi ke mana-mana, siapa tahu ada rezeki naik haji, jadi gampang mengurusnya kan,” kata Mariah.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya merawat dan menghargai para lansia, terutama orang tua kita sendiri.
“Mari kita ajarkan anak-anak bahwa mereka (orang tua) bukan beban,” tegasnya dalam pidatonya di HLUN ke-28, Rabu (29/5).
Risma juga mengingatkan bahwa menjadi lansia adalah proses alami yang akan dialami oleh semua orang.
“Secara alami, kita semua akan menjadi lanjut usia. Kemampuan fisik kita akan menurun seperti saat kita membimbing anak-anak kita yang dulunya tidak bisa apa-apa hingga menjadi luar biasa. Tanpa mereka, kita bukan siapa-siapa,” tegasnya.
Saat menyampaikan pidatonya, Risma berkali-kali menekankan pentingnya menghormati dan tidak menelantarkan orang tua.
“Tidak elok dan tidak bagus dari sisi agama apa pun kalau kita membiarkan dan menelantarkan orang-orang tua yang sudah berjasa kepada kita,” tambahnya.
Merayakan HLUN, berbagai tenda layanan sosial untuk para lansia dibangun di halaman Kantor Bupati Aceh Utara. Layanan tersebut mencakup sidang isbat bagi pasangan yang belum memiliki sertifikat menikah sah, hingga layanan kesehatan lainnya.
Risma tiba di halaman Kantor Bupati Aceh Utara dengan menyapa anak-anak SD yang turut meramaikan acara HLUN.
Sebelum acara pembukaan, Risma menyempatkan diri mengunjungi berbagai tenant expo yang menampilkan produk lokal hasil karya para lansia, dari makanan hingga aksesori. (HASRUL)
Editor:
Muhammad Saman