Banda Aceh — Sebanyak 2.233 orang lanjut usia (Lansia) di Aceh sudah divaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sejak pertengahan Maret 2021. Sedangkan jumlah Lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di Aceh sebanyak 435.651 orang.
Sementara petugas pelayanan publik yang sudah disuntik dosis pertama mencapai 43.546 orang, per tanggal 1 April 2021.
“Bahkan 67 Lansia sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, vaksin Siniovac,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani Sabtu (3/4).
Ia mengatakan, setiap orang yang divaksinasi dua dosis (dua kali vaksinasi). Dosis pertama dan dosis kedua diberikan berselang 14-18 hari untuk vaksin Sinovac. Antibodi spesifik pencegahan Covid-19 itu baru terbentuk sempurna bila kedua dosis diterima. Jadi, jangan mangkir untuk vaksinasi dosis kedua, pintanya.
Sementara itu, petugas pelayanan publik yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 43.560 orang atau 9,1 persen dari jumlah sasaran 478.489 orang. Sementara yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua sebanyak 12.499 orang.
Petugas pelayanan publik meliputi anggota TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas publik lainnya yang meliputi petugas bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, petugas lain yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Ia juga melaporkan progres vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) selaku pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
Nakes yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 56.366 orang, atau 99,8 persen dari sasaran sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah vaksinasi dosis kedua sebanyak 49.302 atau 87,3 persen.
Saifullah juga melaporkan vaksinasi bagi Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh yang terdiri atas Lansia 60 tahun ke atas dan kelompok rentan umur di bawah 60 tahun. CJH Aceh tahun 2021 yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 2.916 orang, atau 69,58 persen dari sasaran sebanyak 4.191 orang. Sementara 57 orang atau 1,36 persen sudah disuntikan dosis kedua, per 2 April 2021.
“Vaksinasi dosis pertama lancar, dan Insya Allah demikian juga pada vaksinasi dosis kedua. Kedua dosis harus divaksin sesuai ketentuan dan hasil uji klinis vaksin tersebut,” ujarnya. (IA)