Dyah: Jangan Hanya Sibuk Cegah Covid-19, Tapi Pengedar Narkoba Bergentayangan
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto menjelaskan, kerja sama BNNP dengan BKKBN di Aceh ini yang pertama di Indonesia. Ada kesamaan visi dan target antara program Gampong Bersih Narkoba atau Gampong Bersinar BNN dengan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana BKKBN.
“Program Gampong Bersinar BNN dan Bangga Kencananya BKKBN, sangat sesuai dengan rencana aksi nasional BNN, yaitu Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN. Tujuan Bangga Kencana adalah membentuk keluarga berkualitas. Nah, keluarga berkualitas tentu yang bebas narkoba, hal ini tentu selaras dengan program Gampong Bersinar” ungkap Heru Pranoto.
Heru menambahkan, prevalensi penggunaan narkotika di Aceh masih cukup tinggi berada di posisi kelima secara nasional, di bawah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta. Menurut Heru, jika fenomena ini dibiarkan, maka harapan memperoleh bonus demografi di tahun 2035 tidak akan terjadi.
“Saat ini pemerintah kita sedang fokus mempersiapkan generasi penerus menyongsong bonus demografi tahun 2035. Ada negara yang sukses mendapatkan bonus demografi tersebut, seperti Jepang dan Korea Selatan, tapi ingat, banyak juga negara yang gagal memanfaatkannya. Salah satu penyebabnya pengaruh narkoba. Karenanya, sinergi semua pihak sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi bebas narkoba dalam menyongsong bonus demografi,” imbuh Heru.
“Obsesi saya, 6.497 gampong di Aceh mendeklarasikan Gampong Bersinar. Ini tentu membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kebijakan. Kerja sama dengan BKKBN ini tentu salah satu upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan Gampong Bersinar,” sambung Heru.
Kepala BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, menyambut baik kerja sama dengan BNNP Aceh. Sahidal optimis, keterlibatan semua pihak akan mempermudah upaya mewujudkan keluarga berkualitas baik di Aceh maupun di Indonesia. (IA)