Infoaceh.net, BANDA ACEH – Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali menggelar Sekolah Keluarga Samara angkatan VII yang dikhususkan bagi peserta calon dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Ketua Sekolah Samara, dr Aslinar SpA M.Biomed mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Kamis (20/2), diikuti 88 peserta tersebut dipusatkan di auditorium Utama RSUDZA.
Menurut dr Aslinar, para peserta yang akan berumah tangga bukan hanya memikirkan di mana resepsinya, siapa fotografernya, dan berapa biaya kateringnya.
Tetapi harus dipersiapkan adalah ilmu berumah tangga sesuai ajaran syariat.
“Ilmunya dulu harus dipersiapkan dan diutamakan, baru kemudian hal-hal terkait di mana resepsi dan lainnya,” ujar dr Aslinar.
Ketua FDP dr. Nurkhalis SpJp-FIHA FasCC yang hadir dalam acara itu menjelaskan, Sekolah Samara yang diinisiasi FDP tersebut dikemas dengan konsep sekolah pranikah atau pasca nikah sebagai pendamping calon pengantin atau pasutri dalam menguatkan pondasi dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang islami.
“Saat ini banyak terjadi persoalan dalam rumah tangga disebabkan pasangan suami istri yang minim pengetahuan tentang tujuan dan hakikat sebuah pernikahan,” katanya.
Kegiatan Sekolah Samara yang dibuka Wakil Direktur Bidang Pengembangan SDM RSUDZA dr Arifatul Khorida MPH itu menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi USK dan UIN Ar-Raniry, tenaga medis RSUDZA, psikolog dan praktisi pernikahan.
Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi seputar Fiqh Pernikahan, ilmu taa’ruf, ilmu mengelola emosi, ilmu psikologi, manajemen keuangan, kesehatan reproduksi, tentang ASI, imunisasi, komunikasi cinta pasangan suami istri, kewajiban suami dan istri, bahaya KDRT, bahaya perilaku penyimpanan seksual dan materi menarik lainnya.