Infoaceh.net, BANDA ACEH – Pemko Banda Aceh meraih predikat “Sangat Baik” dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024. Evaluasi ini dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan.
Dengan indeks 3,70, Banda Aceh menempatkan diri sebagai pemerintah daerah dengan nilai tertinggi di Provinsi Aceh sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam transformasi digital.
Kadis Komunikasi, Informatika, dan Statistik Banda Aceh Alizar menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.
“Kami sangat bangga dengan capaian ini. Implementasi SPBE adalah langkah nyata mendekatkan layanan kepada masyarakat secara efisien, transparan, dan akuntabel. Ini merupakan hasil kerja sama seluruh perangkat daerah,” ujarnya, Sabtu (4/1).
Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Banda Aceh Emila Sovayana menambahkan, keberhasilan ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan.
“Dengan integrasi layanan digital, pengurusan dokumen seperti KTP, akta kelahiran, dan kartu keluarga menjadi lebih cepat dan mudah. Transformasi digital ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Bappeda Banda Aceh Rosdi juga memberikan pandangannya. “Predikat ini momentum untuk memperkuat inovasi di berbagai sektor. Ke depan, kami akan terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, terutama dalam bidang perencanaan pembangunan yang partisipatif dan inklusif,” katanya.
Dukungan terhadap pencapaian ini juga datang dari tokoh masyarakat Banda Aceh yang juga pakar IT Tri Wahyudi ST. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Pemko Banda Aceh.
“Kami merasakan dampak positif dari transformasi digital ini. Pelayanan lebih cepat, mudah diakses, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Kami berharap pemerintah terus menjaga komitmen ini untuk kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh dalam pernyataannya menegaskan hasil ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga tanggung jawab untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik.
“Keberhasilan ini adalah amanah yang akan kami jaga. Kami berkomitmen menjadikan Banda Aceh sebagai kota percontohan dalam penerapan teknologi di pemerintahan. Langkah-langkah inovatif akan terus kami hadirkan untuk memastikan transformasi digital berjalan maksimal,” sebutnya.
Dengan pencapaian ini, Pemko Banda Aceh membuktikan transformasi digital adalah kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Ke depan, upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang maju, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.