Infoaceh.net, Banda Aceh — Jamaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 (BTJ-01), telah masuk Asrama Haji Banda Aceh pada Selasa sore, 28 Mei 2024.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Azhari menyampaikan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh (BTJ) sudah siap menyambut ketibaan jamaah haji.
Azhari selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Aceh 1445 H/2024 M, menyampaikan sejumlah perkembangan persiapan haji terutama di embarkasi, baik layanan dokumen, penerimaan, konsumsi, kamar, kesehatan, hingga pelepasan hingga terbang, Rabu, 29 Mei 2024, sore keesokannya.
Didampingi Manajer Garuda Indonesia Aceh, Kepala UPT Asrama Haji Aceh, Kepala BKK (KKP) Banda Aceh, dan jajaran PPIH, Azhari menjelaskan, jumlah jamaah haji kloter perdana yang dilepaskan keberangkatan hari ini oleh Pj Gubernur, adalah asal Aceh Besar (342 jamaah) dan Kota Sabang (43 jamaah) ditambah petugas 8 petugas/pemandu, sehingga jumlah satu kloter 393 jamaah.
Pada tahun ini kuota haji Aceh berjumlah 4.710 jamaah haji, termasuk para petugas dalam Kloter yang terdiri Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari dokter dan paramedis, serta Pemdandu Haji Daerah (PHD).
Jumlah jamaah haji berdasarkan daerah, terbanyak dari Kota Banda Aceh 573 orang, sedangkan jumlah jamaah paling sedikit dari Kabupaten Simeulue berjumlah 16 jamaah.
“Jumlah jamaah yang berjumlah 4.710 jamaah terdiri atas jamaah laki-laki berjumlah 1.831 (38,9%) dan jamaah perempuan berjumlah 2.879 (61,1%),” sebut Azhari didampingi Sekretaris PPIH Khairul Azhar dan Kasi Paspor Juhaimi.
Jemaah tertua tahun ini berusia 96 tahun atas nama Abu Bakar Mureh, Kloter 6, asal Pidie Jaya. Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Syauqy, Kloter 7, asal Kota Lhokseumawe.
Jumlah Petugas Kloter (TPHI/TPIHI/TKHI) untuk 12 Kloter sejumlah kloter 60 petugas, dan PHD sebanyak 36 petugas.
Embarkasi Aceh, tahun ini memberangkatkan tamu Allah dalam 12 kloter penuh, yang pada tahun-tahun lalu kloter terakhir (kloter 12) sering bergabung dengan jamaah haji embarkasi lain. Jamaah haji Aceh ini menjadi bagian dari 241.000 jamaah Indonesia.
Adapun jumlah waiting list atau yang menanti masa berangkat dari embarkasi Aceh hingga Senin, 27 Mei 204 adalah 137.590 jamaah, dengan masa tunggu keberangkatan haji di Aceh mencapai 34 tahun.
Jamaah haji asal Serambi Mekkah ini, berangkat menuju Tanah Suci pada Rabu, 29 Mei melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar menuju Mekkah via Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah (JED).
Setelah sekitar 40 hari jamaah berada di Arab Saudi, Tamu Allah dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Medinah (MED), menurut jadwal, sejak Rabu, 10 Juli 2024.
Selama sebulan lebih di Mekkah, jamaah haji Aceh menetap di wilayah Misfalah (sisi barat daya Mekah), sekitra 5-10 menit naik Bus Shalawat dari/ke Masjidil Haram. Bersama jamaah BTJ di wilayah Misfalah ditempati jemaah asal embarkasi Surabaya/SUB, asal Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Saat delapan hari di Madinah akan menetap di wilayah Markaziah Syamaliah, Gharbiyah, dan Junubiyah (sisi utara, barat, atau selatan mesjid), sekitar 50-150 meter dari/ke Mesjid Nabaw. (MUS)
Editor:
Muhammad Saman