Jamaah Haji Asal Pegasing Aceh Tengah Wafat di Mekkah
INFOACEH.NET, MEKKAH — Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Seorang lagi jamaah haji Aceh asal Pegasing, Aceh Tengah, Muhammad Umar Ardik (78 tahun), meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah, Ahad dini hari, 9 Juni 2024.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari mengatakan Muhammad Umar Ardik adalah jamaah haji Aceh kelompok terbang (kloter) 5 (BTJ-05).
“Jamaah lansia ini berasal dari Kampung Kede Lah, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, meninggal dunia di Rumah Sakit An-Noor Mekkah,” ujar Azhari kepada wartawan, Ahad, 9 Juni 2024, saat baru saja kembali dari mengantar kloter 11 dari bandara serta saat melayani kloter 12 yang masuk ke asrama.
Menurut sertifikat kematian atau Certificate of Death (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Muhammad didiagnosa mengalami gangguan pernapasan berat (Acute Respiratory Distres Syndrome).
Azhari juga mengatakan pihak maktab telah melakukan pengurusan jenazah dan almarhum dishalatkan setelah shalat zhuhur di Masjidil Haram (waktu ashar di Aceh).
“Mari kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Swt,” kata Azhari.
Kabar meninggalnya jamaah haji asal dataran tinggi Gayo ini cepat beredar di grup medsos petugas haji.
“Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah jamaah haji Indonesia di Sektor 10 atas nama Muhammad Umar Ardik, Kloter 5 (BTJ-05,” demikian informasi dalam WA grup petugas haji, pagi Ahad, 9 Juni 3024.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh menjelaskan, almarhum meninggal dunia, Ahad, pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 05.00 WIB.
Ini sekitar satu jam sebelum take off kloter 11 dari Bandara SIM, pukul 06.00 WIB.
Jamaah yang menempati Wilayah Misfalah/Sektor 10 Mekah, berasal dari Kampung Kede Lah, dan dinyatakan meninggal dunia di RS Al Noor.
Almarhum Muhammad Umar, dalam data siskohat, kelahiran 17 Juli 1945, sebulan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sabtu almarhum sempat sesak nafas. Sebelumnya tak ada pesan khusus pada petugas. Tapi beliau cukup semangat, dan teman-teman sekamar pun saling mendukung,” tambah Pemandu Haji Daerah (PHD) Kloter 5 dr Muhibbul Hadi.