Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Jangan Lupakan Nasib Warga Aceh di Malaysia

Presiden Komunitas Melayu Aceh Malaysia, Datuk Haji Mansyur bin Usman

Banda Aceh — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin mengingatkan Pemerintah Aceh agar tidak melupakan nasib ribuan masyarakat Aceh yang saat ini tengah berada di Malaysia

Menurut Dahlan, kondisi warga Aceh di sana saat ini sedang tidak menentu sejak negara tetangga itu menerapkan lockdown (karantina wilayah) .

“Kita meminta agar Pemerintah Aceh memperhatikan nasib ribuan warga Aceh yang saat ini berada di Malaysia, jangan lupakan kondisi mereka yang sedang tidak menentu sekarang,” ujar Dahlan Jamaluddin, Rabu (15/4).

Ketua DPR Aceh ini mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari tokoh Aceh di Malaysia, Datuk Haji Mansyur bin Usman dan beberapa orangtua masyarakat Aceh di sana.

“Ini harus kita perhatikan. Mereka saudara kita, bukan orang lain, sama hak mereka dengan orang kita di sini,” tegas Dahlan Jamaluddin.

Seperti diketahui, kondisi ekonomi masyarakat Aceh yang merantau di Malaysia saat ini sedang dalam kondisi sulit terkait dengan permberlakuan lockdown untuk pencegahan Coronavirus Disease 2019 di negeri jiran itu.

Karenanya, Komunitas Melayu Aceh Malaysia (KMAM) yang dibentuk sebagai wadah silaturrahmi sekaligus menjadi platform masyarakat Aceh di Malaysia melakukan berbagai kegiatan sosial dan kerja-kerja kemanusiaan membantu masyarakat Aceh di Malaysia.

Presiden Komunitas Melayu Aceh Malaysia, Datuk Haji Mansyur bin Usman dalam keterangannya Rabu (15/4) mengatakan, KMAM sangat prihatin dengan pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi oleh masyarakat Aceh baik yang berada di Malaysia ataupun di Indonesia.

“Kami mendukung penuh Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia untuk mencegah penyebaran wabah ini secara meluas. Pada masa yang sama pihak KMAM juga sadar dengan dampak PKP ini kepada masyarakat Aceh yang bekerja di Malaysia terutama sekali yang bekerja di sektor informal ataupun bekerja secara harian,” ujar Datuk Haji Mansyur bin Usman.

PKP menyebabkan mereka tidak dapat bekerja untuk sementara waktu sehingga mereka kehilangan pendapatan dan akibatnya tidak dapat membeli sembako.

Lainnya

Apesnya Kurir di Madura, Kirim Barang COD Tak Sesuai Pesanan Malah Dicekik Pelanggan
Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Tentara Israel Bertumbangan, Panglima IDF Tolak Lanjutkan Perang di Gaza
Jokowi Liburan Berobat Hindari Gelar Perkara? Sampai kapan?
Intel Corporation
IHSG TEMBUS 5.900
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh melalui pintu masuk resmi selama Mei 2025 tercatat mencapai 4.019 orang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Ilustrasi Saham Meta
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menerima audiensi PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh di ruang kerjanya, Makodam IM. (Foto: Pendam IM)
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Kini Lebih Cepat & Mudah
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Turnamen Sepak Bola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Mutiara, Beureunuen, Pidie, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Suami Bunuh Istri dan Lukai Anaknya Pakai Pisau Belati di Banjarmasin, Motif Cemburu dan Sakit Hati
Imigrasi Banda Aceh mendeportasi seorang WNA asal Malaysia berinisial MK pada Rabu (2/7) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Pendapatan Negara Jeblok ke Rp1.201 Triliun, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Enable Notifications OK No thanks