BANDA ACEH — Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dan Wakapolda Aceh Brigjen Pol Syamsul Bahri beserta pejabat utama bersama Forkopimda Aceh mengecek kesiapan armada mudik lebaran di Pelabuhan Ulee Lheue dan Terminal Batoh, Kota Banda Aceh, Selasa, 18 April 2022.
Dalam pengecekan di pos pengamanan terpadu itu, Ahmad Haydar disuguhkan paparan terkait CCTV untuk memantau situasi di terminal, jalan dan pelabuhan dengan kontrol terpusat.
Pada pos pengamanan terpadu juga terdapat data moda darat baik keberangkatan maupun kedatangan penumpang serta kendaraan yang langsung bisa dicek karena terdata pada touchscreen terminal.
Kapolda mengecek sarana dan prasarana mudik lebaran 2023, seperti sarana kesehatan untuk cek urine dan tensi untuk memastikan kesehatan sopir untuk memastikan masyarakat yang mudik aman dan nyaman.
Dalam pengecekan itu Kapolda juga memberikan bingkisan kepada petugas pengamanan pada pos terpadu baik di Pelabuhan Ule Lheue dan Terminal Batoh.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring serta pengecekan kesiapan posko-posko angkutan lebaran di Aceh dalam menghadapi lonjakan pergerakan orang selama libur lebaran dan cuti bersama.
Ahmad Haydar bersama rombongan mendengar penjelasan Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue mengenai kesiapan pihaknya dalam menghadapi lonjakan penumpang kapal penyeberangan selama libur lebaran.
“Tadi pihak Dishub Aceh bersama PT ASDP Cabang Banda Aceh sudah menjelaskan apabila terjadi peningkatan jumlah orang yang ingin menyeberang ke Sabang maka akan dilakukan penambahan trip,” kata Ahmad Haydar.
Kapolda Aceh juga berpesan agar penataan parkir kendaraan di area pelabuhan bisa dilakukan dengan baik, khususnya saat puncak pergerakan orang ke Sabang, baik untuk mudik maupun wisata.
Selain memantau posko di pelabuhan, rombongan juga meninjau kesiapan posko terpadu angkutan lebaran yang berlokasi di Terminal Tipe A Banda Aceh.
Di sana, rombongan mendengar paparan personil Dinas Perhubungan Aceh mengenai kondisi pergerakan pemudik di Aceh yang tercatat secara real-time sejak tanggal 14 – 18 April, baik yang menggunakan jasa transportasi darat, laut, maupun udara.
Berdasar informasi yang diperoleh, dalam kurun waktu 5 hari sebelum dimulainya liburan dan cuti bersama, jumlah pengguna jasa transportasi di Aceh meningkat cukup drastis.
Pada moda transportasi udara misalnya, jumlah penumpang pesawat udara tercatat sebanyak 8.266 orang. Sedangkan penumpang moda transportasi laut mencapai 11.526 orang.
Jumlah pengguna jasa transportasi tertinggi terdapat pada moda darat yang menyentuh angka 18.864 orang.
Rombongan juga meninjau pemeriksaan kesehatan serta urin bagi pengemudi angkutan umum yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh. (IA)