Lhokseumawe – Gerakan Ormas Islam se-Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, di Mapolres Lhokseumawe, Senin (30/11) sore.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakapolres Lhokseumawe Kompol Raja Gunawan, Kabag Sumda Kompol Budiman, Kasat Binmas AKP Fazli serta sejumlah perwakilan sejumlah ormas.
Gerakan ormas tersebut didukung oleh Tastafi, Nahdatul Ulama, IPSM, TU, FDM, RADAS, Hipakad, GRAM, FPI, Huda, Karang Taruna, Apdesi AU, Shafda, HATHAR dan MADINAH PASE.
Tgk. T. Zulfadhli H. Ismail (Waled Landeng) yang juga Sekjen Tastafi Aceh Utara menyebutkan, kunjungan silaturrahmi ini untuk penyelamatan generasi muda Aceh dari penyalahgunaan narkoba dan permainan game judi online yang sangat meresahkan masyarakat.
“Kami siap mendukung penuh kepolisian untuk menjaga kamtibmas dan penyelamatan generasi bangsa. Ini kami sampaikan amanah, kepentingan dan keluh kesah masyarakat terkait dengan maraknya game judi online yang tak hanya marak di warung dan cafe, bahkan ada yang main di mesjid,” ungkapnya.
Akbar selaku Ketua FDM Aceh mengatakan, salah satu tujuan koordinasi ini memperkuat program penyelamatan generasi dari pengaruh game judi online, narkoba dan LGBT.
Diharapkannya, Kapolres Lhokseumawe mendukung gerakan yang dilakukan oleh ormas Aceh Utara.
“Demi menjaga generasi muda di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, setidaknya bisa membuat razia khusus bisa bergandeng tangan dengan lintas ormas Aceh Utara,” pinta Akbar.
Sementara Kapolres Lhokseumawe pada kesempatan tersebut menyampaikan, jajaran Polres Lhokseumawe berterima kasih kepada para ulama yang hadir memberikan wawasan baru kepada Polres Lhokseumawe.
“Kami besok duduk dengan instansi terkait untuk sama-sama kita koordinasikan tindakan terkait game judi online ini. Saya sangat mendukung program penyelamatan generasi muda agar kita sama menjaga dan mengabdikan diri kepada masyarakat Aceh.
Kedatangan ulama kami, akan kami respon dengan cepat, ini sudah sangat mengkhawatirkan, selain narkoba, hal lain yang merusak generasi muda kita adalah game judi online, saya akan patroli cyber untuk ungkap jaringan judi online,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, kepolisian khususnya jajaran Polres Lhokseumawe bekerja ikhlas untuk masyarakat.
“Tidak ada yang main hakim sendiri, karena ada yang memiliki kewenangan hal itu untuk menindak. Saya apresiasi para tokoh agama dalam rangka penyelamatan generasi muda,” pungkasnya. (IA)