Kecanduan Game Online Kini Jadi Penyebab Gangguan Jiwa di Aceh
BANDA ACEH— Kecanduan game online smartphone dan media sosial saat ini menjadi salah satu penyebab orang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di Aceh.
Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Pelayanan BLUD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh drg Syarifah Yessi Hediyati MKes. Menurutnya, ini merupakan fenomena baru yang terjadi di Aceh
Sebelumnya, dia menerangkan, ODGJ yang dirawat di RSJ Aceh banyak yang dipicu masalah internal atau sosial dalam keluarga.
“Tapi ini hari sudah banyak terpengaruh globalisasi. Salah satunya terpengaruh media sosial dan game smartphone,” kata Syarifah Yessi seperti dikutip dari Merdeka.com, Ahad (13/11).
Dia mengakui, RSJ Aceh kerap menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan adiksi non-zat. Contohnya pasien yang dirawat karena kecanduan game, pornografi dan beberapa hal lainnya.
Masalah ODGJ baru ini, kata Yessi, perlu disosialisasikan dampak buruknya kepada masyarakat, mulai dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa yang saat ini gandrung menggunakan smartphone.
“Perlu sosialisasi gencar kepada masyarakat dalam menggunakan HP (handphone). Mulai dari anak kecil, dewasa, remaja, itu semua dapat terkena dampak adiksi game ini,” ujarnya.
Selain itu, kata Syarifah, di RSJ Aceh juga terdapat beberapa pasien yang depresi lantaran tingginya tuntutan orang tua.
Dia menyebutkan ada pasien anak remaja yang dirawat sebab terganggu mentalnya setelah gagal mendapat nilai bagus di sekolah. Sehingga berdampak pada psikologisnya.
“Itu stressor, yang penyebabnya ada dari faktor biologi, psikologi, psikosial, ekonomi dan budaya. Itu satu kesatuan, tidak bisa kita bilang satu penyebab. Nah, mungkin stressornya adalah masalah pendidikan. Tetapi mungkin ada stressor lain yang turut memicu, mungkin karena sering kena marah atau pihak keluarga tidak menerima karena nilainya mundur, ini berkaitan dengan pola asuh dalam keluarga,” tutupnya.
Masalah ODGJ baru ini, kata Yessi, perlu disosialisasikan dampak buruknya kepada masyarakat, mulai dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa yang saat ini gandrung menggunakan smartphone.