Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali
Jakarta — Kementerian Agama akan melakukan realokasi anggaran bimbingan manasik (bimsik) tatap muka untuk manasik haji secara online. Ini dilakukan menyusul kebijakan Kementerian Agama untuk melaksanakan bimbingan manasik (bimsik) secara daring bagi calon jemaah haji 1441H/2020M, guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita akan lakukan realokasi anggaran, untuk menunjang manasik online. Contohnya untuk fasilitas internet bagi jemaah haji,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali, di Jakarta, Kamis (16/04).
Inovasi bimbingan manasik secara online ini menurut Nizar menjadi pilihan di tengah pandemi covid-19, sementara jadwal pemberangkatan jemaah haji semakin dekat. “Kita tetap harus melakukan manasik haji, untuk memberikan pembekalan bagi calon jemaah. Untuk itu, manasik tetap harus dilakukan,” ujar Nizar.
Nizar menyampaikan, sebelumnya Komisi VIII DPR RI telah menyetujui usulan realokasi anggaran ini. “DPR sudah setuju untuk melakukan realokasi anggaran pelaksanaan manasik haji secara tatap muka, menjadi metode bimsik pembelajaran jarak jauh dan secara online,” ungkap Nizar.
Selain bimbingan manasik secara daring, Nizar pun menuturkan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan media televisi dan radio nasional. “Kita akan melakukan koordinasi setidaknya dengan TVRI maupun RRI, agar memiliki slot khusus untuk bimbingan manasik jemaah haji,” ujar Nizar.
Ia menambahkan, ini menjadi salah satu upaya Kemenag untuk memberikan bimbingan kepada calon jemaah haji yang ada di seluruh pelosok Indonesia. “Jadi bagi jemaah yang daerahnya tidak memiliki jaringan internet, informasi tentang manasik haji ini kita harap dapat diperoleh melalui siaran radio atau televisi,” kata Nizar.**
Sumber: https://kemenag.go.id